Berita

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani berjanji untuk mempercepat pembebasan tahanan Taliban/Net

Dunia

Gencatan Senjata Selama Idul Fitri, Presiden Afghanistan Janji Percepat Pembebasan Tahanan Taliban

MINGGU, 24 MEI 2020 | 16:04 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menyambut baik keputusan kelompok militan Taliban untuk melakukan gencatan senjata selama tiga hari untuk merayakan Idul Fitri.

Sebagai balasan, Ghani berjanji untuk mempercepat pembebasan tahanan Taliban.

"Sebagai pemerintah yang bertanggung jawab, kami mengambil satu langkah maju, saya mengumumkan bahwa saya akan mempercepat pembebasan tahanan Taliban," kata Ghani dalam pesan Idul Fitrinya (Minggu, 24/5), seperti dimuat Al Jazeera.

Berbicara di istana kepresidenan di ibu kota, Kabul, Ghani juga meminta Taliban untuk melanjutkan pembebasan personil keamanan Afghanistan yang mereka pegang sesegera mungkin.

Dia menjelaskan, pembebasan hingga 5.000 tahanan Taliban dan 1.000 personel keamanan Afghanistan yang ditahan disebutkan merupakan langkah untuk membangun kepercayaan yang tertuang dalam perjanjian yang ditandatangani antara Taliban dan Amerika Serikat pada akhir Februari lalu di ibukota Qatar, Doha.

Kesepakatan ini digadang-gadang akan mengakhiri perang terpanjang Amerika Serikat di tanah Afghanistan.

Selain itu, pembebasan tahanan juga merupakan prasyarat yang ditetapkan oleh Taliban untuk bergabung dalam pembicaraan intra-Afghanistan, tetapi upaya terhenti karena ketidaksepakatan tentang pertukaran tahanan.

Taliban menginginkan 5.000 tahanannya dibebaskan dalam satu momen. Namun permintaan itu sejauh ini ditolak oleh Afghanistan.

Nmaun harapan baru kini kembali muncul setelah Taliban mengumumkan gencatan senjata selama tiga hari untuk Idul Fitri.

Pernyataan Taliban juga menginstruksikan pejuangnya untuk menahan diri dari memasuki wilayah pemerintah dan mengatakan pasukan Kabul tidak diizinkan memasuki wilayah di bawah kendali mereka.

Setelah pengumuman itu, Ghani menyambut tawaran gencatan senjata kelompok itu dan memerintahkan pasukannya untuk mematuhi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya