Berita

Kebun Binatang Bandung/Net

Nusantara

Demi Bisa Memberi Makan Macan, Kebun Binatang Terpaksa Mengorbankan Hewan Lainnya Sebagai Mangsa

SABTU, 23 MEI 2020 | 16:32 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Manajemen kebun binatang di Indonesia kemungkinan harus memotong beberapa hewannya untuk memberi makan yang lain, seperti harimau Sumatra dan macan tutul Jawa. Hal itu akan dilakukan jika dalam beberapa bulan mendatang pasokan makanan habis dan tidak datang lagi.

Wabah virus corona memaksa kebun binatang menutup kunjungan wisatawan, sehingga manajemen tidak memiliki dana untuk perawatan.

Sementara di dalam, 850 hewan diberi makan dengan porsi yang lebih sedikit dari biasanya. Manajemen sedang mempertimbangkan 'skenario terburuk' dari pemusnahan beberapa hewan untuk memberi makan hewan lainnya karena mereka akan kehabisan makanan pada bulan Juli.


Reuters menyoroti keberadaan kebun binatang Bandung yang merupakan terbesar keempat di Indonesia. Biasanya kebun binatang ini menghasilkan sekitar 1,2 miliar rupiah (81.744 dolar AS) sebulan, yang didapatnya dari pengunjung.

Namun, wabah Covid-19 membuat kebun binatang ini ditutup pada 23 Maret untuk pencegahan penyebaran virus.

“Kami memiliki sekitar tiga puluh rusa bertitik, dan kami telah mengidentifikasi rusa tua dan tidak produktif (yang tidak bisa lagi berkembang biak) untuk disembelih untuk menyelamatkan karnivora, seperti harimau Sumatra dan macan tutul Jawa,” kata juru bicara kebun binatang Sulhan Syafi'i, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (22/5).

Beberapa burung termasuk angsa juga dapat dimusnahkan, katanya.

Kucing besar, termasuk harimau Sumatra yang terancam punah, sekarang mendapatkan 8 kg (18 lb) daging setiap dua hari, turun 10 kg dari sebelumnya.

Setiap harinya, kebun binatang membutuhkan lebih dari 400 kg buah dan 120 kg daging setiap hari, kata Syafi'i. Tetapi untuk masa sekarang tergantung pada sumbangan untuk menjaga ternaknya tetap hidup.

“Buaya lebih gemuk dan harimau juga lebih sehat. Tapi singa itu masih agak kurus,” kata Fauzan Dzulfikar, yang diizinkan berkunjung setelah sumbangan.

Asosiasi Kebun Binatang Indonesia menyebutkan dari 60 kebun binatang yang ada, mereka hanya bisa memberi makan 92 persen dari jumlah itu, hingga akhir Mei. Mereka juga telah meminta bantuan Presiden Joko Widodo.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya