Berita

Dr. Soetomo dan Dr. Wahidin/Net

Publika

Kebangkitan Nasional

RABU, 20 MEI 2020 | 15:28 WIB

HARI ini 20 Mei adalah saat mengingat berdirinya Boedi Oetomo yang didirikan Dr. Soetomo, Dr. Wahidin dan mahasiwa STOVIA.

Awal bergerak di bidang pendidikan, sosial, dan kebudayaan. Setelah hadir Dr. Douwes Dekker Boedi Oetomo diberi stempel politik dan perjuangan "tanah air".

20 Mei adalah Hari Kebangkitan Nasional.


Jika saat ini masyarakat dan rakyat Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional untuk melawan penjajahan maka tentu relevan.

Akan tetapi jika pemerintah yang memperingati menjadi tidak relevan. Sebab masalah yang dihadapi oleh masyarakat dan rakyat Indonesia adalah pemerintah yang kebijakan nasionalnya justru tidak berpihak pada kaum "priboemi".

Investasi asing yang lebih digalakkan. China khususnya.

Buat apa ada BPIP dengan Dewan Pengarah terdiri dari para tokoh bergaji besar. Tak seimbang dengan kerja.

BPIP harus mulai adakan penataran untuk membangun rasa nasionalisme dan keyakinan ideologi Pancasila. Bukan populerkan salam Pancasila atau bikin konser segala.

Yang harus ditatar pertama adalah Presiden dengan para Menteri. Jajaran ini yang sekarang mengalami krisis ideologi dan nasionalisme.

BPIP harus meluruskan anggota DPR yang mulai menyimpang pemahaman soal Pancasila. Menjadi terbuka dan permisif pada ideologi komunis dan PKI.

Pancasila yang terancam oleh cara berpikir mundur ke masa Soekarno. Subur, subur, suburlah PKI.

Gotong royong bukan semata kerja sama, tetapi ideologi lawan Pancasila. Ekasila.

Luar biasa fenomena politik kini. Delapan Fraksi DPR RI tidak anti PKI dan komunisme.

Kebangkitan Nasional harus dibangun kembali. Kaum terdidik harus menjadi penyambung lidah rakyat. Jangan biarkan penjajahan datang kembali.

Belanda memang sudah tidak ada, akan tetapi "Belanda berkulit sawo matang" mewarisi cara memerintah yang berwatak kolonial. Memeras dan selalu menyulitkan rakyat.

M. Rizal Fadillah

Pemerhati politik dan kebangsaan.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya