Berita

Saleh Daulay menyebut setiap kajian yang tidak didasari dengan kajian bisa membahayakan masyarakat/Net

Politik

Jangan Pakai Asumsi, Pelonggaran PSBB Hingga Wacana New Normal Harus Pakai Kajian Ilmiah

RABU, 20 MEI 2020 | 13:03 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah harus melalui kajian ilmiah dan akademik berbasis data yang komprehensif. Sebelum nantinya kebijakan tersebut dilemparkan ke masyarakat untuk diindahkan.

Termasuk soal rencana pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diikuti oleh wacana The New Normal agar hidup berdampingan dengan Covid-19.

Demikian disampaikan anggota Komisi IX DPR RI fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay, saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (20/5).

"Setiap kebijakan yang hendak dikeluarkan oleh pemerintah itu harus berdasarkan pada kajian ilmiah dan akademik. Jadi jangan berasumsi. Misalnya, oh ini nanti akan longgar pada bulan sekian bulan sekian, jangan begitu. Tapi harus ada penelitian akademik yang dilakukan untuk mempertanggungjawabkan semua kebijakan yang dikeluarkan itu," tegasnya.

Sebab, jika suatu kebijakan tidak didasari dengan kajian akademik yang komprehensif, diyakini akan membahayakan masyarakat.

Apalagi, kata Saleh Daulay, Kepala Negara kerap mengingatkan Menteri-menterinya untuk berhati-hati dalam setiap pengambilan keputusan di tengah pandemik Covid-19 seperti saat ini.   

"Ini kan yang mengatakan berhati-hati itu Jokowi sendiri. Jokowi akan mengatakan berhati-hati terhadap pengambilan kebijakan yang seperti itu," ucapnya.

"Itu berarti ada kesadaran juga sebetulnya. Bahwa pelanggaran yang secara tidak terukur itu bisa malah membawa dampak yang tidak baik. Apalagi kurva atau jumlah orang yang terpapar semakin hari semakin banyak begitu," demikian Saleh Daulay.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya