Berita

Aksi menagih penyelesaian kasus tragedi Semanggi I dan II/Net

Politik

Kontras Pesimis Kasus-kasus Pelanggaran HAM Berat Tuntas Selesai Di Era Presiden Jokowi

SENIN, 18 MEI 2020 | 13:26 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Janji Presiden Joko Widodo untuk menuntaskan kasus pelanggaran HAM berat hingga saat ini belum juga terealisasi.

Staf Divisi Pemantauan Impunitas Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Dimas Bagus Arya mengatakan, Kontras sangat pesimis Presiden Jokowi akan menepati janjinya dalam menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat.

Sikap pesimis itu muncul setelah melihat pernyataan-pernyataan yang disampaikan oleh beberapa pembantu Presiden Jokowi di kabinet.

"Kaya bulan Januari kemarin ada pernyataan dari Jaksa Agung yang menyatakan bahwa kasus Semanggi 1, Semanggi 2 bukan pelanggaran HAM berat," ucap Dimas Bagus Arya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (18/5).

"Lalu ada pernyataan Pak Mahfud yang bilang bahwa kasus pelanggaran HAM berat itu akan diselesaikan, namun cara menjucial atau melalui jalan rekonsiliasi," imbuhnya.

Padahal kata Dimas, proses rekonsiliasi dan proses hukum harus ditempuh secara bersamaan agar memberikan rasa keadilan bagi korban pelanggaran HAM.

"Menurut kami jalan rekonsiliasi maupun jalan hukum itu harus ditempuh secara bersamaan karena hal itu menjamin keadilan utuh dan kebenaran utuh kepada korban maupun keluarga korban pelanggaran HAM," jelasnya.

Dari pernyataan-pernyataan tersebut, kata Dimas, Kontras merasa pesimis bahwa Presiden Jokowi akan merealisasikan janji-janjinya sejak periode pertamanya memimpin Indonesia.

"Dari secara garis besar kesimpulannya kami merasa pesimis dan juga tidak ada harapan bahwa Presiden jokowi akan merealisasikan janji-janji terkait penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat Indonesia," pungkasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya