Berita

Direktur Jendral Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani/Ist

Kesehatan

Catat! Pemerintah Jamin Jaring Pengaman Sosial Tersalurkan

SABTU, 16 MEI 2020 | 03:46 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Dalam rangka mendisplinkan masyarakat untuk tetap mematuhi kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Kementerian Keuangan menjamin program Jaring Pengaman Sosial (social safety net) tersalurkan kepada masyarakat terdampak virus corona baru atau Covid-19.

"Kalau kita lihat pandemik Covid mempunyai dampak signifikan ke kesehatan dan akhirnya menyebar ke sosial dan kemudian berlanjut ke dampak ekonomi dan keuangan," ujar Direktur Jendral Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani di Gedung Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (15/5).

"Ini menjadi satu kesatuan yang tidak bisa kita pisahkan dalam kerangka perekonomian, dalam rangka penanganan sosial dan kesehatan," sambungnya.

Ia pun mengakui bahwa Covid-19 telah menggangu kegiatan ekonomi, terutama karena diberlakukannya PSBB disejumlah daerah terdampak. Bahkan disebutkan bahwa laju kemiskinan dan pengangguran semakin meningkat.  

Oleh karena itu, melalui program-program bansos yang masuk ke dalam paket Jaring Pengaman Sosial, pemerintah berusaha menggenjot perekonomian domestik. Beberapa program bansos yang akan terus berjalan antara lain, penyediaan sarana dan prasarana untuk mendukung sektor kesehatan dalam penanganan Covid-19.

Kemudian Program Keluarga Harapan (PKH). Terhitung hingga bulan April lalu, pemerintah telah mengalokasikan untuk 10 juta rumah tangga penerima PKH, yang selanjutnya akan diberikan dalam waktu tiga bulanan.

Pemerintah juga melakukan program Kartu Sembako dan melakukan penanganan bagi mereka yang terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Bantuan PKH ini yang mulanya masih 15,2 juta akan diperluas lagi hingga 20 juta rumah tangga.

“Target daripada program sembako yang ada dalam kerangka bantuan pangan non-tunai yang awalnya masih 15,2 juta. Kita perluas ke sampai dengan 20 juta,” jelas Askolani.

Terlepas dari PKH, pemerintah juga terus memperbaiki skema Kartu Prakerja, sehingga diharapkan minimal bisa masyarakat terdampak PHK bisa mendapatkan bantuan sampai dengan 3 bulan, sampai 4 bulan untuk bantuan bulanannya.

"Tentunya ini menjadi salah satu paket kebijakan, yang kalau kita lihat, juga menjadi perlindungan sosial-sosial Social Safety Net kepada dunia usaha, kepada masyarakat,” urai Askolani.

Kemudian untuk mencakup lebih luas bantuan kepada masyarakat, pemerintah juga menambahkan 9 juta lagi untuk BLT kepada masyarakat. Hal tersebut merupakan penambahan dari bantuan perlindungan sosial yang sudah ada saat ini.

Askolani mengatakan, anggaran Dana Desa juga dialihkan untuk memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat desa, yang kemudian tidak bisa mendapatkan manfaat dari pada program perlindungan sosial.

"Pengalokasian Dana Desa dalam bentuk BLT ini tentunya untuk mengisi. kalau sampai masyarakat di desa yang tidak mendapatkan bantuan PKH dan sembako, untuk bisa kemudian diberikan bantuan yang sama jenisnya dalam bentuk BLT Desa,” ujarnya.

Adapun selanjutnya, untuk mengurangi beban konsumsi masyarakat, pemerintah juga memberikan keringanan tarif listrik sejak bulan April bagi rumah tangga pelanggan 450Va, dan 900 WA.

“Untuk 450 sepenuhnya mendapatkan pembebasan biaya 100%. Sedangkan, untuk yang 900WA mendapatkan diskon 50% daripada bill tagihan bulanannya,” tutupnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya