Berita

Pasukan Israel/Net

Histoire

Perang Arab-Israel Pecah, Sehari Setelah PM Gurion Deklarasikan Kemerdekaan

JUMAT, 15 MEI 2020 | 05:53 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pasukan Mesir, Yordania, Lebanon, Suriah, Irak, dan Arab Saudi, meluncurkan serangannya kepada Israel, pada 15 Mei 1948. Sehari setelah negara yang dipimpin oleh David Ben-Gurion itu mendeklarasikan kemerdekaannya dan menjadikan Israel negara Yahudi pertama dalam 2.000 tahun.

Negara-negara Liga Arab menentang keras pendirian negara Israel. Pada malam hari, 72 tahun lalu, mereka menunjukkan kemurkaannya. Perang Arab-Israel pecah.

“Angkatan Udara Mesir membom Tel Aviv. Militer Mesir juga menyerang Kfar-Darom dan Nirim pada 15 Mei 1948,” tulis Efrain Karsh dalam Sejarah Konflik Israel.


Serangan itu gagal. Kemudian militer Irak menyerang Gesher dan puri Belvoir sepanjang 15 - 22 Mei. Lagi-lagi serangan itu gagal. Militer Mesir masuk ke Beersheba, bergerak ke utara, ke pinggiran kota Yerusalem.

Negara Liga Arab terus mengepung Israel hingga berbulan-bulan lamanya. 

Namun, serangan keroyokan itu tidak membuat Israel jatuh. Justru negara-negara Arab harus mengakui kehebatan Israel dalam perang konflik yang berlangsung 9,5 bulan itu.

Ketika Mesir membom kota Tel Aviv, Israel belumlah memiliki Angkatan Pertahanan yang baik. Tsva HaHagana LeYisrael alias Angkatan Pertahanan Israel atau Israel Defence Forces baru berdiri 13 hari setelah perang Arab Israel meletus. Negara yang baru berdiri atas restu Inggris itu hanya punya pasukan paramiliter terlatih bernama Haganah.

Haganah, pada September 1947 memiliki 10.489 senapan, 702 senapan mesin, 2,666 senapan mesin ringan, 186 senapan mesin ukuran sedang, 672 mortir ukuran 2 inci, dan 92 mortir ukuran 76 mm, seperti dikutip dari buku The Birth of the Palestinian Refugee Problem Revisited (2004), Benny Morris, dan beberapa sumber lainnya.

Israel berusaha memproduksi sendiri 3 juta peluru kaliber 9 mm, salah satunya untuk senapan mesin ringan Sten Gun. Mortir juga dibuat sendiri, termasuk mortir yang disebut Davidka. Meski ketika itu tembakan mortir tersebut tak akurat, setidaknya dentumannya bisa menurunkan moral musuh.

Orang-orang Yahudi di Israel dan di luar negeri bahu membahu bekerja keras melengkapi peralatan perangnya. Dari Amerika Serikat, tiga pembom Boeing B-17 Flying Fortress dibeli. Satu di antara pesawat itu ikut mengebom Kairo pada bulan Juli 1948.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) segera memfasilitasi perdamaian atas perang Arab-Israel sejak Desember 1948. Di sini ada campur tangan Amerika dan Inggris. Satu per satu negara Arab pun meninggalkan arena perang mundur dari Israel.

Mesir mundur 24 Februari 1949 dan terpaksa berdamai. Lebanon mengakui kalah dan mau berdamai pada 23 Maret 1949. Yordania mundur pada 3 April 1949, dan Suriah mundur pada 20 Juli 1949.

Kemenangan Israel membuat Haganah semakin kuat dan kini telah berubah menjadi IDF. Dengan cepat mereka memiliki senapan mesin ringan bernama Uzi, menggantikan sten gun.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya