Berita

Anies Baswedan bantah informasi bahwa Pemprov DKI Jakarta tak punya dana Bansos/Repro

Politik

Disebut Sri Mulyani Tak Punya Anggaran Untuk Bansos, Begini Bantahan Elegan Anies Baswedan

RABU, 13 MEI 2020 | 11:19 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pernyataan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, yang menyebut Pemprov DKI Jakarta tidak memiliki anggaran untuk mendanai pendistribusian Bantuan Sosial (Bansos) kepada 1,1 juta warganya dibantah telak oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Saat menjadi narasumber dalam Indonesia Lawyers Club (ILC) tadi malam, Anies menegaskan bahwa informasi soal DKI Jakarta tidak memiliki anggaran Bansos adalah sesuatu yang tidak benar.

"DKI ini sudah mengalokasikan 5 triliun untuk BTT (Belanja Tak Terduga),  penanganan Covid-19. Ini untuk kesehatan, untuk Bansos, dan pemulihan ekonomi kalau dibutuhkan. Jadi secara anggaran ada, alhamdulillah," ujar Anies, Selasa malam (13/5).


Kendati begitu, Anies mengakui bahwa DKI Jakarta sempat mengalami tantangan cashflow. Hal itu disebabkan pendapatan terbesar Jakarta ada di sektor pajak.

"Kalau kegiatan perekonomian itu turun, maka otomatis pajak yang disetorkan ke pemerintah juga ikut turun," jelas mantan  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Anies juga mengucapkan syukur karena utang pemerintah pusat kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupa dana bagi hasil (DBH) sudah dibayarkan setengah.

"Kita bersyukur yang ini juga sempat dibicarakan agak panjang, soal Dana Bagi Hasil antara pemerintah pusat dengan DKI di tahun 2019 itu nilainya 5,1 triliun, itu sempat belum dibayarkan. Alhamdulillah pada 23 April kemarin itu sudah dibayarkan 2,6 jadi masih ada sekitar 2,5 triliun yang harus dibayarkan Kemenkeu ke DKI Jakarta," jelas Anies Baswedan.

"Nah ini begitu itu dibayarkan, kita memiliki kelonggaran likuiditas, jadi anggaran InsyaAllah ada. Tantangan sempat di-cashflow tapi kemarin dari 50 persen DBH itu dikembalikan kepada Jakarta, kami masih menunggu 50 persen lainnya," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya