Berita

Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi saat berkunjung ke kantor RMOL/RMOL

Politik

Tanpa Kajian Matang, Pembukaan Sekolah Bisa Jadi Blunder Seperti Pelepasan Napi

RABU, 13 MEI 2020 | 10:43 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pemerintah telah menyiapkan skema untuk segera membuka kembali sekolah-sekola yang ditutup selama pandemik Covid-19. Proses belajar mengajar diprediksi sudah bisa kembali normal dengan tatap muka seperti biasanya di bulan Juni.

Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi meminta agar kebijakan ini dikaji lebih matang. Jangan sampai pemerintah kembali membuat blunder seperti pelepasan narapidana.

Di mana pelepasan napi tanpa seleksi jelas telah meningkatkan angka kriminalitas.

“Tak ada tanggung jawab apa-apa dari pemerintah yang ambil kebijakan tanpa kajian,” tegasnya dalam akun Twitter pribadinya, Rabu (13/5).

Menurutnya, kebijakan membuka lagi kegiatan belajar mengajar di sekolah akan sangat berbahaya untuk anak murid. Apalagi, jika kebijakan itu diambil tanpa ada kajian yang mendalam.

“Kebijakan buka lagi sekolah di tengah pandemik yang masih sangar tanpa kajian niscaya akan timbulkan korban anak-anak kita,” tekannya.

Skema terhadap rencana sekolah yang akan dibuka untuk belajar tatap muka mulai Juni 2020 telah disiapkan Kemendikbud. Namun demikian, tidak semua sekolah akan diizinkan menggelar pembelajaran tatap muka.
 
“Itu hanya sekolah-sekolah yang di daerahnya telah dinyatakan green zone oleh pemerintah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)," kata Direktur Pendidikan Anak Usia Dini, Kemendikbud, Muhammad Hasbi, Senin (11/5).

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya