Berita

Wartawan Dandhy Dwi Laksono/Net

Politik

Hanya 45 Tahun Ke Bawah Diizinkan Bekerja, Dandhy Laksono: Presiden 59, Wapres 77, Ketua DPR 47

SELASA, 12 MEI 2020 | 13:30 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Upaya menghindari pemutusan hubungan kerja (PHK) dilakukan pemerintah dengan memberi kesempatan kepada kelompok usia di bawah 45 tahun tetap bekerja di tengah pandemik virus corona baru (Covid-19).

Kebijakan pemerintah tersebut pun disoroti sejumlah pihak. Salah satunya dari wartawan senior Dandhy Laksono.

Melalui akun Twitternya, Dandhy bahkan menuliskan kalimat bernada sindiran yang menyebutkan usia sejumlah pejabat negara yang jauh dari usia 45 tahun.


"Presiden (59), Wapres (77), Ketua DPR (47), Ketua MPR (58), Kapolri (57), Panglima TNI (57), 4 Menko (58-73)," cuitannya pada Selasa (12/5).

"Kesimpulan, Indonesia dipimpin kelompok usia yang tidak layak kembali bekerja," sindir pendiri rumah produksi audio visual Watchdoc Documentary itu.

Sontak, tulisan Dandhy Laksono tersebut pun direspons sejumlah warganet. Seperti dari warganet bernama akun @K1ngpurw4. Ia membeberkan, Soekarno menjadi presiden di usia 45 tahun, lalu Moh Hatta jadi Wapres di usia 44 tahun, dan Jenderal Soedirman jadi panglima di usia 29 tahun.

"Kesimpulan, Indonesia harus kembali dipimpin kelompok usia yang layak bekerja," balasnya.

Sebelumnya Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengatakan warga yang berusia 45 tahun ke bawah tak termasuk dalam kelompok rentan. Dari total warga yang terpapar Covid-19, tingkat kematian kelompok ini hanya 15 persen.

Doni menyebutkan, kematian tertinggi datang dari kelompok usia 65 tahun ke atas, yakni mencapai 45 persen. Lalu, 40 persen lainnya datang dari kelompok usia 46-59 tahun yang memiliki penyakit bawaan, seperti hipertensi, diabetes, paru, dan jantung.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya