Berita

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule/Net

Politik

Ketua ProDEM: Untuk Apa Sibuk PSBB Kalau Harus Berdamai Dengan Corona?

JUMAT, 08 MEI 2020 | 12:59 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pernyataan Presiden Joko Widodo yang mengajak masyarakat untuk berdamai dengan Covid-19 memantik emosi masyarakat.

Pasalnya alih-alih berusaha, pemerintah justru seperti pasrah dengan wabah yang telah menjadi pandemik global tersebut.

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule bahkan mempertanyakan sejumlah kebijakan yang telah diambil. Seperti penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang telah membuat umat Islam tidak bisa mudik di hari lebaran.


“Jadi untuk apa sibuk PSBB jika harus hidup berdamai dengan virus corona? Untuk apa memutus rantai penyebaran, lakukan tes, dan segala tetek bengek untuk mencegah Covid-19?” ujarnya bertanya-tanya kepada redaksi, Jumat (8/5).

“Tunggu saja vaksin ditemukan,” sambung ketua DPP Partai Gerindra itu.

Iwan Sumule menduga bahwa pemerintah memang menghendaki penyelesaian wabah Covid-19 dengan herd immunity atau kekebalan kelompok. Kondisi ini tercipta jika sebagian besar orang dalam suatu kelompok telah memiliki kekebalan terhadap penyakit infeksi tertentu.

Kekebalan didapat melalui vaksinasi atau bisa juga mengandalkan kekebalan alami oleh orang-orang yang berhasil sembuh.

“Sejatinya “herd immunity" yang diinginkan,” ujarnya menduga.

Dia lantas menyinggung mengenai pernyataan pemerintah yang masih mencla-mencle. Bahkan tak jarang pernyataan yang keluar selalu kontraproduktif dibanding pernyataan sebelumnya.

Tak ayal, Iwan Sumule pun menyindir bahwa PSBB yang ketat lebih cocok dilakukan kepada para pejabat negara, bukan ke rakyat.

“Sebab pejabat negara, yang selalu buat kontroversial dan pernyataan kontraproduktif di masa pandemik ini. Iya nggak sih?” sindirnya mengakhiri.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya