Berita

Ilustrasi mudik gratis/Net

Politik

Menhub Izinkan Pengoperasian Seluruh Transportasi, PKS: Sembrono, Hentikan Wacana Ini!

RABU, 06 MEI 2020 | 14:53 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pemerintah pusat diharapkan tidak mengacak-acak kebijakan pemerintah daerah terkait upaya penanganan pandemik Covid-19 di tanah air. Seharusnya, pemerintah pusat dan daerah selaras memprioritaskan keselamatan masyarakat melewati wabah ini.

Begitu ditegaskan Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera terkait rencana Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi atas pelonggaran arus transportasi udara, darat, dan laut, Rabu (6/5).

"Ini sekali lagi pemerintah pusat merusak kebijakan pemerintah daerah yang ingin mengendalikan wabah Covid-19. Kebijakan ini membuat pemerintah daerah berpotensi kelabakan mengendalikan kedatangan arus manusia," kata Mardani Ali Sera.


Menurut anggota Komisi II DPR RI ini, saat ini banyak daerah zona hijau yang berubah menjadi zona merah lantaran adanya arus bolak-balik warga dari satu tempat menuju tempat lainnya.

Karena itu, dengan adanya kebijakan Permenhub 25/2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Mudik Idul Fitri Tahun 1441 Hijriah dan Surat Edaran dari Menko Perekonomian itu diyakini akan menimbulkan efek serius.

"Pemerintah Pusat perlu mendengar Pemda dengan rendah hati. Ini sembrono dan berbahaya, hentikan wacana ini," demikian Mardani Ali Sera.

Menhub Budi Karya Sumadi berencana akan kembali mengoperasikan semua layanan transportasi mulai Kamis (7/5) besok. Namun, dengan pembatasan penumpang dan protokol kesehatan yang ketat serta, mudik tetap tidak diperbolehkan oleh pemerintah.

"Dimungkinkan semua angkutan udara, kereta api, laut, bus kembali beroperasi dengan catatan harus menaati protokol kesehatan. Rencananya operasinya mulai besok, pesawat dan segala macamnya dengan orang-orang khusus, tapi enggak ada mudik," kata Budi Karya Sumadi.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya