Berita

Peran Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina dipertanyakan/Net

Politik

BBM Tak Kunjung Turun, Aktivis: Ahok Nggak Berguna Untuk Masyarakat

KAMIS, 30 APRIL 2020 | 08:31 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Aktivis yang juga mantan Sekjen ProDem, Satyo Purwanto meminta Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, untuk buka suara terkait belum turunnya harga BBM di saat harga minyak dunia tengah anjlok.

"Komutnya coba suruh ngomong, kemarin giliran bagi-bagi sedikit buat ojol (ojek online) paling ramai dia," kata Satyo kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (30/4).

Menurut Satyo, Ahok beserta Direksi Pertamina tidak mempunyai sense of crisis. Di saat minyak dunia ambruk, harga BBM tak kunjung diturunkan.


"Ahok itu nggak berguna buat masyarakat, Pertamina sama sekali nggak punya sense of crisis. Minyak dunia ambruk dan konsumsi industri dan konsumsi masyarakat untuk BBM juga jauh menurun masih ngotot belaga gila nggak mau turunin harga BBM juga. Banyak sekali alasan Dirutnya itu, memangnya yang punya karyawan dan kilang cuma Indonesia doang," jelas Satyo.

Padahal, kata Satyo, di saat pandemik Covid-19 ini, ekonomi masyarakat semakin berat. Sehingga, akan semakin kesulitan untuk membeli gas dan minyak yang harganya masih mahal, tidak turun seperti harga minyak dunia.

"Kalau Pertamina sebagai BUMN nggak berguna buat bangsa ini, tutup aja itu perusahaan, jadikan swasta murni. Tapi kembali kan dulu seluruh aset dan kekayaan Pertamina kepada bangsa Indonesia," tegas Satyo.

"Pertamina dan semua pemimpinnya orang tercela aksi ambil untung di tengah penderitaan rakyat, sungguh terlalu. Sementara negara lain yang bahkan nggak punya sumur minyak bisa segera menurunkan harga BBM-nya, tapi tidak demikian dengan Pertamina yang asyik mengeruk uang rakyat saja, keterlaluan mereka itu," sambung Satyo.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya