Berita

Ilustrasi banjir/Net

Nusantara

Di Tengah Pandemik Covid-19, Sejumlah RW Di Jakarta Terendam Banjir

KAMIS, 30 APRIL 2020 | 00:15 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Di tengah pandemik virus corona baru (Covid-19), sejumlah wilayah di DKI Jakarta sempat terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur pada Rabu sore (29/4).

Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Insaf mengatakan, ada 20 RW yang tersebar di 10 kelurahan di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan yang terendam banjir.

"Data pukul 15.00 WIB menunjukan bahwa ada 20 RW yang tergenang," ucapnya saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (29/4).


Ketinggian air yang merendam permukiman warga pun bervariasi, mulai dari 10 hingga 90 sentimeter. Selain karena tingginya curah hujan, banjir juga disebabkan oleh luapan Kali Mampang dan Kali Pulo.

Berikut rincian wilayah yang terendam:

1. Kelurahan Bangka
- Jumlah RW terendam: 4
- Ketinggian air: 20- 90 cm
- Penyebab: luapan Kali Mampang dan curah hujan tinggi

2. Kelurahan Kebon Baru
- Jumlah RW terendam: 2
- Ketinggian air: 20-90 cm
- Penyebab: curah hujan tinggi

3. Kelurahan Duren Tiga
- Jumlah RW terendam: 1
- Ketinggian air: 50 cm
- Penyebab: curah hujan tinggi

4. Kelurahan Rawa Jati
- Jumlah RW terendam: 1
- Ketinggian air: 15 cm
- Penyebab: curah hujan tinggi

5. Kelurahan Batu Ampar
- Jumlah RW terendam: 2
- Ketinggian air: 20-90 cm
- Penyebab: curah hujan tinggi

6. Kelurahan Cililitan
- Jumlah RW terendam: 1
- Ketinggian air: 10-30 cm
- Penyebab: curah hujan tinggi


7. Kelurahan Cipinang Cempedak
- Jumlah RW terendam: 1
- Ketinggian air: 15 cm
- Penyebab: curah hujan tinggi

8. Kelurahan Jati Padang
- Jumlah RW terendam: 2
- Ketinggian air: 30-70 cm
- Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Pulo

9. Kelurahan Pejaten Timur
- Jumlah RW terendam: 1
- Ketinggian air: 25 cm
- Penyebab: curah hujan tinggi

10. Kelurahan Bintaro
- Jumlah RW terendam: 4
- Ketinggian air: 10-20 cm
- Penyebab: curah hujan tinggi

Berdasarkan perkembangan terkini petugas BPBD DKI di lapangan hingga kini tidak ada masyarakat yang mengungsi. Selain itu, daerah yang tergenang pun berangsur-angsur surut.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya