Berita

Presiden Jokowi/Net

Politik

Jokowi Ngawur, Warga Dilarang Mudik Kok 500 TKA China Diizinkan Masuk

RABU, 29 APRIL 2020 | 22:05 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Sikap pemerintahan Joko Widodo dalam mengatasi pandemik virus corona baru atau Covid-19 dinilai makin aneh dan membingungkan. Di satu sisi, masyarakat dilarang mudik namun disisi lain 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China diizinkan masuk ke Sulawesi Tenggara.

Begitu yang dikatakan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane dalam keterangan resminya, Rabu (29/4).

“Sikap pemerintah Jokowi dalam mengatasi pandemik Covid 19 makin aneh, ngawur, diskriminatif, dan membingungkan, IPW melihat sikap ngawur pemerintah tersebut bisa memicu konflik di masyarakat,” kata Neta.

Padahal, sambung Neta, Presiden Jokowi sendiri yang mengumumkan larangan mudik bagi masyarakat demi mencegah penyebaran Covid-19 yang hingga saat ini belum ditemukan vaksinya itu. Larangan mudik dibarengi dengan pegerahan personel Polri untuk menghalau masyarakat yang terindikasi bakal mudik.

'Anehnya pemerintahan Jokowi mengizinkan TKA Cina datang ke Sultra. Rencana kedatangan 500 TKA China di saat pandemik corona ini diungkapkan Gubernur Ali Mazi  pada 27 April kemarin. IPW akan melihat apakah Polri berani menghalau TKA Cina itu, seperti Polri menghalau bangsanya yang hendak mudik,” tantang Neta.

Di sisi lain, dari pengamatan IPW, sikap ngawur Presiden Jokowi terlihat ketika berkali kali membagi bagikan beras di jalanan hingga menimbulkan kerumunan massa di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan kebijakan physical distancing yang digaungkan oleh pemerintahannya sendiri.

“Padahal, jika masyarakat yang melakukan, Polisi dengan cepat membubarkannya. Panitianya langsung mendapat teguran dan diminta meneken surat pernyataan agar tak mengulangi kegiatan serupa,” ujarnya membandingkan.

“Seharusnya Polri juga menegur Jokowi dan meminta mantan Walikota Solo itu membuat surat pernyataan agar tidak mengulang kegiatan serupa,” sambung Neta berharap kepada Polri.

Di sisi lain, Neta menambahkan, apa yang dilakukan oleh Presiden Jokowi tidak memberikan contoh yang baik bagi masyarakat. Sebagai presiden, Jokowi cuma bisa meminta agar rakyat menjaga jarak dan tidak melakukan kegiatan yang bisa mengumpulkan massa.

“Tapi dia sendiri melanggar apa yang diucapkannya,” imbuh Neta aneh dengan sikap Presiden.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Jaksa KPK Ungkap Keterlibatan Orang Tua Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam Kasus Gazalba Saleh

Senin, 06 Mei 2024 | 13:05

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jokowi Keluhkan Peredaran Uang yang Semakin Kering, Ekonom: Akibat Utang yang Ugal-ugalan

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:05

Butuh 35.242 Dukungan bagi Calon Perseorangan Maju di Pilwalkot Cimahi

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:01

Kemendag Amankan Satu Kapal Tanpa Kelengkapan Dokumen Impor di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:58

Mardani Dukung Sikap Oposisi Ganjar: Itu Ksatria!

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:55

Google Pixel 8A Resmi Dirilis, Dibanderol Mulai Rp8 Jutaan

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:44

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Bacalon Bupati Atam Lewat Nasdem

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:39

Pakar: Sosok Menkeu yang Baru Baiknya Berlatar Belakang Teknokrat Dibandingkan Politisi

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:33

Satgas Catur Bais TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas di Sebatik

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:32

Militer Taiwan Bersiap Hadapi Ancaman China Jelang Pelantikan Presiden

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:31

BTN Relokasi Kantor Cirebon

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:09

Selengkapnya