Berita

Bantuan China Untuk AS di LA/Net

Dunia

Tidak Seharusnya Memusuhi, Ketika AS Menjadi Negara Paling Terpukul Akibat Pandemik China Membantu Begitu Banyak

SENIN, 27 APRIL 2020 | 08:09 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

China dan Amerika Serikat (AS) harusnya bekerja sama dalam menghadapi pandemik Covid-19.

Konsul Jenderal Tiongkok di New York, Huang Ping, meminta agar para pemimpin kedua negara, juga negara lainnya, bisa mengatasi krisis yang sedang terjadi.

"Melalui kerja keras, China telah menjadi salah satu negara pertama yang mengendalikan pandemik di dalam negeri. Penularan virus pada dasarnya telah dikendalikan. China juga telah melakukan upaya terkoordinasi untuk memulihkan tatanan ekonomi dan sosial, berkontribusi untuk membawa ekonomi global kembali ke jalurnya," ujar Huang Ping, saat memberikan sambutan pada konferensi video yang diadakan oleh Schiller Institute, seperti dikutip dari CGTN, Minggu (26/4).

China juga telah secara aktif bergabung dengan kerja sama internasional dalam memerangi pandemi secara terbuka, transparan dan bertanggung jawab. Turut menyumbang dan mengekspor miliaran masker wajah, ribuan ventilator, dan mengirim kelompok ahli medis untuk membantu negara-negara di seluruh dunia, lanjut Huang Ping.

"Meskipun hubungan China-AS menghadapi kesulitan dalam beberapa tahun terakhir, dua ekonomi terbesar di dunia itu harus meninggalkan perbedaan mereka pada berbagai masalah, untuk fokus pada kerja sama di saat ini," kata Huang.

Covid-19 dapat menyebar di negara atau kelompok etnis mana pun. Segala bentuk saling menyalahkan, diskriminasi ras, dan xenofobia harus dicegah.

Memperhatikan persahabatan yang mendalam antara orang-orang Cina dan Amerika yang disorot selama pandemi, Huang mengatakan bahwa ketika Cina sedang mengalami puncak wabah awal tahun ini, orang-orang dari semua lapisan masyarakat di Amerika Serikat telah membantu.

Sekarang, saat  Amerika Serikat telah menjadi negara yang paling terpukul, China tidak memandang dengan acuh tak acuh.

Menurut statistik awal, China telah memberi AS lebih dari 2,46 miliar masker, sekitar 5.000 ventilator, 258 juta pasang sarung tangan, 29,2 juta potong APD, dan 3,13 juta pasang kacamata pelindung.

Huang menyuarakan keyakinan bahwa persahabatan antara kedua bangsa akan tumbuh lebih kuat setelah pertempuran melawan Covid-19, dan kedua pemerintah perlu mengembangkan hubungan bilateral sesuai dengan kehendak rakyat.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya