Berita

Presiden Joko Widodo dan Staf Khusus presiden/Net

Politik

Desak Bubarkan Stafsus Milenial, Gus Yaqut: Anak-anak Ini Enggak Diperlukan, Malah Merepotkan

SABTU, 25 APRIL 2020 | 00:33 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Presiden Joko Widodo perlu merombak susunan para pembantunya dalam mengarungi pemerintahan di periode kedua bersama dengan Wapres KH Maruf Amin, salah satunya dengan mempertimbangkan keberadaan staf khsusus milenial.

Hal ini perlu dilakukan menyusul dua stafsusnya, yakni Adamas Belva Syah Devara dan Andi Taufan Garuda Putra mengundurkan diri usai berpolemik.

Gus Yaqut Cholil Qoumas meminta agar Presiden Joko Widodo membubarkan staf khusus milenial di lingkaran istana.

“Bubarkan saja stafsus milenial ini. Tidak berfaedah,” ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Cholil Qoumas kepada wartawan, Jumat (24/4).

Usulan tersebut bukan tanpa sebab. Menurutnya, saat ini Presiden Joko Widodo sudah memiliki pembantu di Kabinet Indonesia Maju dengan jumlah melimpah. Para menteri yang ada di kabinet, kata Gus Yaqut, lebih paham dengan pemerintahan dibandingkan staf khusus milenial tersebut.

“Presiden sudah memiliki pembantu-pembantu hebat dan mengerti bagaimana cara menjalankan pemerintahan. Tidak perlu anak-anak ini (Stafsus milenial) yang justru malah merepotkan,” ucap anggota Komisi II DPR RI ini.

Dia pun meminta agar Staf Khusus Milenial tersebut bekerja di luar pemerintahan jika benar-benar ingin membantu pemerintah.

“Kalau diharapkan bisa membantu Presiden karena kemilenialannya, biarkan mereka membantu melalui dunia yang mereka tekuni sebelum menjadi stafsus. Pasti lebih bermakna,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya