Berita

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti/Net

Politik

Agar Erick Lebih Mudah Berantas Mafia Alkes, Susi Pudjiastuti Beri Saran Hapus Dua Kementerian Ini

KAMIS, 23 APRIL 2020 | 10:57 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Penyataan Menteri BUMN Erick Thohir yang berbicara mengenai adanya mafia impor alat kesehatan (alkes) mengejutkan banyak pihak.

Holding badan usaha milik negara (BUMN) sektor farmasi sendiri telah memberikan keterangannya.

Mereka tidak menampik adanya praktik mafia alkes seperti yang diungkapkan Erick, praktik macam itu mungkin saja dilakukan oleh oknum di luar BUMN. Namun begitu, BUMN sendiri memastikan tidak akan melakukan praktik mafia semacam itu.  

Lalu pihak manakah sebenarnya yang dimaksud Erick?

Yang menarik ketika redaksi mencermati tweet dari mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

Susi prihatin pada langkah Erick yang tengah menyoroti ulah mafia besar yang membuat RI sibuk impor alat kesehatan (alkes). Di tengah pandemik virus corona Indonesia harus bersusah payah mengimpor banyak alkes untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Akibatnya, Indonesia sangat bergantung kepada negara lain.

Susi Pudjiastuti memberikan masukan. Ia menilai upaya memberantas mafia impor lebih mudah jika dua kementrian ini dihapus.

Dua Kementrian itu adalah Kementrian Perdagangan dan Kementrian Perindustrian.

Menurut Susi, dua kementerian itu ditiadakan dan membuat direktorat baru di bawah kewenangan Kementrian Luar Negeri.

Menurutnya hal itu akan menjadi lebih mudah dan menghemat biaya.

"Pemerintah/Pak Erick Thohir bisa lebih mudah memberantas mafia impor, kalau Departemen Perdagangan ditiadakan saja. Juga Perindustrian. Jadikan kedirektoratan di Deplu. Semua akan lebih mudah dan murah. Mohon maaf kalau tidak berkenan," tweet Susi, pada akunnya @susipudjiastuti.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan bahwa Indonesia sangat tergantung dengan impor bahan baku obat-obatan dan alat kesehatan ketimbang memproduksi sendiri di dalam negeri.

Padahal, Indonesia sudah bisa menyiapkan bahan baku dan memproduksi alat-alat kesehatan. Namun, saat ini mayoritas bahan baku untuk obat-obatan dan alat kesehatan yang beredar di Indonesia masih impor.

“Mohon maaf kalau saya bicara ini, sangat menyedihkan kalau negara sebesar Indonesia ini, 90 persen bahan baku dari luar negeri untuk industri obat. Begitu juga alat kesehatan, mayoritas dari luar negeri,” ujar Erick Thohir.  

“Saya mohon maaf kalau menyinggung beberapa pihak. Janganlah negara kita yang besar ini selalu terjebak praktik-praktik yang kotor, sehingga alat kesehatan mesti impor, bahan baku mesti impor.”

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya