Berita

Direktur Eksekutif Center for Social Political Economic and Law Studies (Cespels), Ubedilah Badrun/Net

Politik

Ubedilah Badrun Duga Ada Aktor Istana Bermain Di Proyek Prakerja

KAMIS, 23 APRIL 2020 | 08:37 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Mundurnya Adamas Belva Syah Devara dari jabatan Staf khusus (Stafsus Presiden) belum menyelesaikan masalah besar yang terjadi di Istana. Dalam kasus Program Kartu Prakerja bahkan muncul dugaan ada aktor lain di lingkar Istana yang bermain.

Begitu kata Direktur Eksekutif Center for Social Political Economic and Law Studies (Cespels), Ubedilah Badrun kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (23/4).

"Sebab proyek akal-akalan (Kartu Prakerja) itu masih jalan terus," ucapnya.

Ubedilah mencermati adanya ketidakwajaran terhadap harga pelatihan online pada Kartu Prakerja yang merupakan program kebanggaan Presiden Joko Widodo.

"Jika mencermati harga pelatihan yang tidak wajar, itu ada indikasi yang tidak benar," kata Ubedilah.

Sehingga, analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini menilai adanya aktor lainnya yang bermain dalam proyek Kartu Prakerja tersebut.

"Karena itu, proyek dengan penunjukan langsung tentu aktornya tidak tunggal hanya Belva, tetapi ada kemungkinan lingkaran Istana juga turut bersama-sama dengan Belva," jelas Ubedilah.

Selain itu, sambung Ubedilah, mundurnya Belva dari jabatan Stafsus Presiden juga dinilai membenarkan dugaan adanya conflict of interest dalam proyek pelatihan Kartu Prakerja.

“Jadi sebaiknya segera putus mata rantai proyek tersebut. Cara paling minimal adalah Ruangguru mundur dari proyek tersebut, dan pemerintah membuat cara baru melalui tender terbuka untuk proyek Kartu Prakerja tersebut," pungkas Ubedilah.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya