Menko Polhukam, Mahfud MD/Net
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD resmi membentuk Satuan Tugas Sapu Bersih Pengutan Liar (Satgas Saber Pungli) pada Rabu (22/4) hari ini.
Pembentukan Satgas ini ditetapkan seusai menggelar rapat Saber Pungli secara virtual, yang dihadiri sejumlah lembaga pemerintahan dan pihak terkait.
Ada hal menarik dari pembentukan Satgas Saber Pungli ini. Yaitu, Mahfud MD turut merekrut sejumlah pegiat anti korupsi kenamaan nasional.
Berdasarkan siaran pers yang diterima
Kantor Berita Politik RMOL, nama-nama aktor pegiat antirasuah ini diantaranya, mantan Ketua Komisi Yudisial dan dosen UII Suparman Marzuki, Rhenald Kasali dari Universitas Indonesia (UI), Sosiolog UI Imam Prasojo, Zainal Arifin Mochtar dari UGM, dan Feri Amsyari Direktur Pusako Universitas Andalas.
"Darah segar tersebut diharapkan oleh Menkopolhukam bisa saling bersinergi untuk meningkatkan lagi kiprah Satgas dalam memberantas pungutan liar," tulis siaran pers ini.
Adapun maksud pembentukan Satgas Saber Pungli ini diterangkan, adalah sebagai lembaga yang mengawasi pemberian bantuan sosial (Bansos) ke warga terdampak virus corkna baru (Covid-19).
Dalam rapat pembentukan Satgas Saber Pungli siang tadi, Menko Polhukam Mahfud MD didapuk sebagai pengendali dan penanggungjawab Satgas. Perannya ialah untuk menyelaraskan tugas Satgas Saber Pungli 2020 Pusat dan daerah, di tengah pandemik Covid-19.
Sementara, Komjen Pol Moechgiyarto ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana Satgas Saber Pungli.
