Berita

Pakar hukum tata negara, Margarito Kamis/Net

Politik

Harga BBM Belum Turun, Margarito: Jokowi Harus Beri Argumen Konstitusinya

RABU, 22 APRIL 2020 | 15:56 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pemerintahan Joko Widodo didesak untuk menjelaskan alasan tidak menurunkan harga BBM di saat harga minyak dunia. Penjelasan itu penting agar Jokowi tidak dimakzulkan.

Begitu kata pakar hukum tata negara, Margarito Kamis kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (22/4).

“Itu perlu mereka jelaskan sehingga kita tahu. Mereka harus pastikan bahwa di dalam argumen mereka itu, mereka mesti mengaitkan dengan konstitusi. Dalam kerangka itu mereka mesti menjelaskan di mana kewajiban mereka dan di mana hak rakyat," tegasnya.


Hingga saat ini, pemerintah belum memberi alasan secara konstitusional mengenai keputusan tidak menurunkan harga BBM. Sementara di satu sisi harga minyak dunia sedang anjlok.

“Pasti ada argumen. Cuma bagaimana bobot argumen itu, kita tidak tahu kan bagaimana konstitusinya," jelas Margarito.

Menurutnya, penjelasan kepada rakyat atas kebijakan tersebut, akan menghindari Presiden Jokowi dari desakan pemakzulan.

"Keluar saja. Berdiri di podium Istana lalu jelaskan mengapa kami tidak turunkan harga BBM saat ini. Argumen-argumen itu semua mesti dipoles dalam kerangka konstitusi,” tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya