Berita

Pakar hukum tata negara, Margarito Kamis/Net

Politik

Margarito Kamis: Kalau Pemerintah Tak Jelaskan Alasan Harga BBM Tidak Turunkan, Dengan Segala Hormat Sikap Itu Tercela

RABU, 22 APRIL 2020 | 15:04 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Joko Widodo dinilai bisa dimakzulkan atau impeachment jika tidak memberikan penjelasan alasannya tidak menurunkan harga BBM disaat harga BBM dunia turun.

Pakar Hukum Tata Negara, Margarito Kamis mengatakan, persoalan tidak diturunkannya harga BBM di Indonesia setelah harga BBM dunia turun menjadi persoalan besar jika Presiden Jokowi tidak memberikan alasannya.

"Itu jelas-jelas jadi soal, itu benar-benar jadi soal. Kenapa anda (Presiden Jokowi) tidak keluar?. Karena orang semua tahu harga minyak turun yang tidak pernah terjadi selama dalam sejarah dunia harga minyak serendah ini. Loh kok anda tidak turun (kan harga BBM di Indonesia)?, itu anda (Presiden Jokowi) mesti jelasin," ucap Margarito Kamis kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (22/4).


Karena jika tidak keluar memberikan alasannya untuk tidak menurunkan harga BBM kepada rakyat, maka sikap tersebut merupakan telah memenuhi syarat untuk dimakzulkan.

"Kalau pemerintah tidak menjelaskan, dengan segala hormat para pemerintah, jujur saja sikap itu beralasan untuk dikualifikasi sebagai sikap yang tidak patut, sikap yang tercela, dan karena itu memenuhi syarat untuk di impeach," tegas Margarito.

Syarat impeachment tersebut kata Margarito akan terus berlaku selama Presiden Jokowi tidak memberikan alasan yang kuat atau argumentasi kuat sesuai konstitusi kepada rakyat.

"Selama kebijakan ini tidak dikeluarkan ya selama harga minyak di dunia turun dan selama itu mereka bersikap seperti sekarang ini tanpa ada penjelasan maka selama itu ada impeach," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya