Berita

Publika

Simalakama Kartu Prakerja

MINGGU, 19 APRIL 2020 | 14:02 WIB

PESERTA Kartu Prakerja akan mendapat dana pelatihan sebesar Rp1 juta, dana bantuan Rp600 ribu per bulan selama empat bulan dan dana hasil pengisian survei Rp50 ribu per bulan selama tiga bulan. Totalnya, masing-masing peserta mendapat Rp3,55 juta dengan target peserta 5.6 juta orang yang akan menyerap anggaran 20 triliun rupiah.

Saat ini ada sekitar 8 platform digital (dan akan ditambah lagi setelah lolos penilaian) yang menjadi provider pelatihan digital dengan menawarkan ratusan modul pelatihan dengan biaya antara 150 ribu -850 ribu per modul, dimana modul2 pelatihan online tsb bisa dipilih oleh peserta sesuai kebutuhannya.

Para peserta yang mendapatkan kartu prakerja tsb harus mengambil pelatihan online tersebut terlebih dahulu sebelum mendapatkan insentif 600 ribu/bulan selama 4 bulan, dana pelatihan online disediakan pemerintah sebesar 1 juta per peserta.
Kemudian untuk memastikan apakah pelatihan tersebut tepat sasaran dan sesuai dengan yang diharapkan akan diberikan dana survey sebesar 50 ribu per peserta selama 3 bulan.

Secara sepintas program ini sangat baik dan patut diapresiasi karena akan memberikan dampak positif bagi para pencari kerja maupun yang di PHK karena selain mendapatkan insentif 600 ribu/bulan selama 4 bulan sebelum mereka mendapatkan kerja juga akan menerima pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan kerjanya.

Namun ada skema yang sepertinya kurang tepat sasaran yaitu mengenai biaya pelatihan online sebesar 1 juta dan biaya survey 150 ribu selama 3 bulan.
Pelatihan online dengan menggunakan platform digital seharusnya lebih murah dan lebih mudah, sehingga biaya 1 juta terbilang mahal untuk pelatihan berbasis digital.

Biaya survey 150 ribu untuk 3 kali survey juga mubazir dan tidak perlu karena seharusnya bisa dimasukkan dalam akhir modul pelatihan untuk mendapatkan masukan atau survey kepuasan dan kesesuaian kebutuhan oleh provider kepada seluruh peserta.

Dan kalaupun mau dilakukan terpisah biaya survey 150 ribu juga sangat mahal karena pasti juga menggunakan survey online yang databasenya sudah dimiliki oleh provider maupun pemerintah.

Mungkin sebaiknya skema pembiayaan kartu prakerja diperbaiki dengan me-reduce biaya pelatihan online secara signifikan dan menghilangkan biaya survey, sehingga insentif bulanan dari penerima kartu prakerja bisa jauh lebih besar dari 600 ribu/bulan.

Selain itu dibuka kesempatan seluasnya kepada para start up ataupun pemilik platform pelatihan online kelas pemula untuk bisa ikut serta menjadi provider, tentunya apabila lolos seleksi minimum standar yang ditetapkan.

Keadaan saat ini memang seperti buah simalakama, ditunda ibu jadi korban dan kalau diteruskan bapak yang jadi korban.

Tapi lebih baik ditunda 1 atau 2 minggu dengan merevisi skemanya dan negosiasi ulang dengan platform digital, tapi manfaat yang diterima masyarakat lebih banyak ditengah pandemic covid-19 yang melanda negeri dan dunia.
Wallahualam.

Dr. Andi Desfiandi

Penulis adalah Ketua Bidang Ekonomi DPP Pejuang Bravo Lima

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya