Berita

Ilustrasi tes Covid-19/Net

Nusantara

Perkuat Data Kasus Covid-19, Pemprov Jabar Kerahkan 100 ASN Pilihan

JUMAT, 17 APRIL 2020 | 03:42 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Data peta persebaran virus corona baru (Covid-19) yang komprehensif serta keterbukaan informasi adalah hal krusial nan strategis untuk penghentian penyebaran Severe Acute Respiratory Syndrome Virus (SARSCoV-2), virus penyebab Covid-19 di Jawa Barat.

Untuk memperoleh data yang detail dan lengkap, Ketua Divisi Pemberdayaan Aparatur, Non Aparatur, dan Masyarakat, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Dudi S Abdurachim menurunkan 100 Aparatur Sipil Negara (ASN) ke 27 kabupaten/kota.

Hal itu sesuai dengan Keputusan Gubernur Jabar Nomor 443/Kep.220-Hukham/2020 tentang Tim Fasilitasi Kompilasi Data dan Sistem Informasi Kasus Covid-19 di Jabar.


Penurunan 100 ASN tersebut bertujuan untuk memperbaiki saluran data dan informasi sebagai upaya membarui dan mendukung Pikobar.

“Data yang diperbaiki berkaitan dengan segala hal tentang Covid-19, terutama yang berkaitan dengan peta persebaran Covid-19 di daerah-daerah. Data informasi ini diolah oleh Pikobar untuk membantu divisi-divisi Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar bekerja,” kata Dudi, Kamis (16/4) seperti dikutip dari Kantor Berita RMOL Jabar.

Dudi mengatakan, semua divisi Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar bekerja berdasarkan data. Dengan data yang komprehensif, keputusan yang diambil akan tetap sasaran dan penanggulangan berjalan optimal.

Dalam mengedukasi masyarakat soal Covid-19 misalnya, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 harus mengetahui informasi penting apa yang belum diketahui masyarakat, apakah mencuci tangan dengan benar atau bagaimana social distancing. Jika data itu terangkum, proses edukasi bisa efektif dan efisien.

“Selama ini aplikasi sudah ada, namun pengisian data terhambat. ASN yang diturunkan, selain bertugas mencari data, mereka juga akan melakukan asistensi kepada rekan-rekan pemerintah kabupaten/kota untuk membarui data-data yang berkaita Covid-19,” ungkapnya.

Sebelum bertugas selama dua bulan di kabupaten/kota, 100 ASN terpilih menjalani rapid diagnostic test (RDT) dan mendapat pembekalan dari Atlas Medical Pioneer (AMP) Fakultas Kedokteran Unpad terkait protokol pencegahan penyebaran Covid-19. Hal itu dilakukan untuk menekan risiko terpapar Covid-19.

“Mereka yang mendapat tugas ke kabupaten/kota akan menghadapi risiko tinggi. Maka, kami harus membekali mereka dengan sungguh-sungguh, dan memastikan mereka pergi dengan keadaan sehat,” imbuhnya.

“Ada sejumlah kriteria yang mesti dipenuhi oleh ASN yang turun ke lapangan untuk memperbaiki saluran informasi dan mendapatkan data yang komprehensif. Salah satunya adalah usia di bawah 35 tahun dan berintegritas,” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya