Berita

Warga Mengantri Di Luar Supermarket Untuk Jaga Jarak Aman/Net

Dunia

Longgarkan Aturan Lockdown, Swiss Ijinkan Sekolah Dan Usaha Dibuka Secara Bertahap

KAMIS, 16 APRIL 2020 | 13:43 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Swiss akan mengendurkan sedikit kebijakan atiran penguncian atau lockdown yang telah dilakukan negara itu sejak pertengahan Maret lalu.

Menteri Kesehatan Alain Berset menguraikan beberapa tahap untuk memulai pelonggaran tersebut, dengan memberikan ijin pembukaan tempat-tempat usaha dan sekolah secara bertahap

Ia juga akan mengijinkan perusahaan yang menyediakan layanan pribadi seperti penata rambut dan fisioterapis kembali memulai aktivitasnya pada 27 April mendatang, melansir CNA, Kamis (16/4).

Namun begitu, pemerintah tetap akan membatasi jumlah pelanggan setiap harinya.

Aktivitas itu akan dipantau untuk dievaluasi lagi. Ketika pemantauan dianggap baik, maka usaha-usaha dan sekolah itu dapat dibuka kembali pada 11 Mei.

Untuk usaha seperti bar dan restoran tetap harus ditutup setidaknya hingga 8 Juni, dan akan dibuka pada fase berikutnya.

Sejauh ini Swiss tetap tidak mengijinkan perkumpulan lebih dari lima orang dan tetap menjaga jarak aman. Acara-acara publik seperti pertandingan olah raga, konser dan sebagainya tetap dilarang sampai batas yang akan ditetapkan.

Otoritas kesehatan Swiss masih terus memantau perkembangan. Dalam waktu dekat kemungkinan akan membahas lagi aturan menutupan akses perjalanan karena dinilai sangat merugikan berbagai pihak.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya