Berita

Ilustrasi pedagang beras/Net

Pertahanan

Persediaan Beras Di Banten Aman, Diperkirakan Surplus 160 Ribu Ton

KAMIS, 16 APRIL 2020 | 04:51 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Ketersediaan dan kebutuhan bahan pokok beras di Provinsi Banten diperkirakan dari April hingga Oktober tahun 2020 surplus sekitar 160.132 ton.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Banten,Agus M Tauchid, Rabu (15/4).

"Neraca ketersediaan dan kebutuhan beras di Banten periode April sampai Oktober 2020 diperkirakan terjadi surplus 160.132 ton. Bulan April saja karena sudah masuk puncak musim panen diperkirakan surplus beras 127.994 ton," terang Agus seperti dikutip dari Kantor RMOL Banten.

Agus menjelaskan, luas panen padi atau sawah di Banten pada April ini sekitar 74.332 hektare dengan perkiraan target produksi gabah kering giling sekitar 384.445 ton.

Dari hasil pengolahan gabah kering itu diperkirakan menghasilkan 241.201 ton beras dengan tingkat kebutuhan konsumsi pada April sekitar 113.207 ton.

"Ini dengan perhitungan kebutuhan beras penduduk di Banten per kapita per tahun itu 101,2 kilogram," ungkapnya.

Selain perkiraan surplus beras pada April 2020 sekitar 127.994 ton, pada bulan-bulan berikutnya juga sudah diperkirakan terjadi surplus yakni pada Mei sekitar 8.649 ton, pada Juni sekitar 6.334 ton, Juli meningkat lagi diperkirakan mencapai 18.336 ton dan Agustus meningkat lagi perkirakan mencapai 28.792 ton.

"Jadi, kami bisa memastikan stok kebutuhan beras di Banten masih tetap aman," imbuhnya.

Pada bulan Maret 2020, kata Agus, luasan lahan panen padi di Provinsi Banten mencapai 49.370 hektar dengan produksi gabah mencapai 255.342 ton. Sementara itu untuk luasan lahan panen jagung mencapai 504 hektar dengan produksi mencapai 206 ton jagung pipilan kering.

"Sentra-sentra padi yang sedang musim panen raya di wilayah Banten Selatan seperti di Kecamatan Panimbang, Patia, Pagelaran di Kabupaten Pandeglang dan juga di Kabupaten Lebak," demikian Agus.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya