Berita

Mudik/Net

Politik

Jokowi Jangan Hanya Mengimbau, Tapi Harus Tegas Melarang Mudik

JUMAT, 10 APRIL 2020 | 07:39 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Joko Widodo didesak tidak hanya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudik, melainkan tegas melarang demi menghindari sebaran Covid-19 di daerah.

Desakan itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah yang prihatin atas jumlah korban Covid-19 yang terus bertambah.

"Berdasarkan pembaruan data yang disampaikan Jurubicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, pasien positif Covid-19 terus bertambah," ucap Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL/, Jumat (10/4).

Per Kamis (9/4), ada sebanyak 337 penambahan kasus positif sehingga total menjadi 3.293 kasus. Sedangkan yang sembuh bertambah 30 pasien menjadi 252 orang. Untuk pasien yang meninggal dunia pun juga bertambah sebanyak 40 kasus, sehingga total 280 orang.

Menanggapi data yang terus bertambah, pengajar komunikasi politik di Universitas Telkom ini meminta pemerintah untuk tegas mengambil kebijakan, yakni larangan mudik atau pulang kampung untuk masyarakat.

"Pemerintah sangat perlu mengambil kebijakan larangan mudik atau pulang kampung, tentu ini sangat membantu agar semua khidmat menjalankan physical distancing, sekaligus mendukung program PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar)," jelas Dedi.

Selain itu, pemberlakuan PSBB yang tidak serentak di seluruh daerah, kata Dedi dapat memicu kekhawatiran besar lantaran interaksi orang antar daerah masih mungkin dilakukan.

"Dengan kondisi sebaran yang kian merata, sulit berhasil jika tidak dilakukan pencegahan secara nasional, untuk itu pemerintah perlu mempertimbangkan kebijakan agar semua orang tidak melakukan perjalanan," kata Dedi.

Tak hanya itu, Dedi juga mendesak pemerintah agar memperhatikan juga masyarakat yang terdampak ekonomi akibat Pandemi Covid-19.

"Tentu saja, negara miliki beban tanggung jawab untuk memastikan seluruh rakyat tetap hidup tanpa kekurangan," pungkas Dedi.

Diketahui, Presiden Jokowi telah memutuskan kebijakan larang mudik untuk seluruh ASN, TNI-Polri dan pegawai BUMN.

"Pemerintah telah memutuskan kebijakan khusus mengenai mudik, yakni: seluruh ASN, TNI dan Polri, serta pegawai BUMN, dilarang mudik," kata Presiden Jokowi di akun twitternya, Kamis (9/4) malam.

Namun, Presiden Jokowi hanya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan mudik.

"Untuk masyarakat, sembari memantau dan mengevaluasi hal-hal yang ada di lapangan, pemerintah menganjurkan untuk tidak mudik," jelas Presiden Jokowi.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Emak-emak Antarkan Tahanan "Jokowi dan Iriana" ke KPK

Rabu, 26 Februari 2025 | 16:17

Permainan Jokowi Terbaca Prabowo dan Megawati

Selasa, 25 Februari 2025 | 18:01

Mengapa KPK Keukeuh Tidak Mau Usut Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi?

Selasa, 25 Februari 2025 | 08:02

KPK Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar di Kasus e-KTP

Rabu, 26 Februari 2025 | 17:59

KKMP: Copot Raffi Ahmad dari Jabatan Utusan Khusus Presiden

Selasa, 25 Februari 2025 | 11:11

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Tak Patuhi Instruksi Megawati

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:26

UPDATE

Presiden Prabowo, Copot Mendes Yandri

Sabtu, 01 Maret 2025 | 17:39

Denny JA Terima Penghargaan Global Power Leader 2025

Sabtu, 01 Maret 2025 | 17:07

Hubungan Megawati dengan Prabowo Sangat Baik, Tunda Retret Hanya Respon Reaktif

Sabtu, 01 Maret 2025 | 17:04

Protes Pemangkasan Anggaran, Menteri Pembangunan Inggris Pilih Mundur

Sabtu, 01 Maret 2025 | 16:35

Suhartoyo Tidak Sah Jabat Ketua MK, Semua Putusan Pilkada Ilegal

Sabtu, 01 Maret 2025 | 16:04

Rekrutmen Akpol Transparan, Pakai Calo Dipastikan Sia-sia!

Sabtu, 01 Maret 2025 | 15:27

BPKH Kolaborasi dengan 30 Bank Beri Layanan Terbaik bagi Jamaah Haji

Sabtu, 01 Maret 2025 | 15:17

Kepastian Legalitas Dukung Investasi dan Perekonomian di Pesisir Tangerang

Sabtu, 01 Maret 2025 | 15:17

Aliran Modal Asing Kabur Rp10,33 Triliun dari RI Selama Sepekan

Sabtu, 01 Maret 2025 | 15:02

Intel Tunda Pembangunan Pabrik di Ohio hingga 2030

Sabtu, 01 Maret 2025 | 14:44

Selengkapnya