Berita

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wagub DKI terpilih A. Riza Patria/Net

Publika

Stop Belah Bambu Anies Dan Ariza

KAMIS, 09 APRIL 2020 | 13:37 WIB

PENULIS artikel politik medsos handal punya “follower” puluhan bahkan ratusan ribu, Zeng Wei Jian dengan nama akun FB, Ahura Mazda berturut-turut menurunkan ulasan terkait sosok Wagub DKI terpilih Ahmad Riza Patria atau akrab dipanggil Bang Ariza.

Isinya penuh gambaran konfrontatif, memberi ilustrasi destruktif kepemimpinan Anies tetapi kasih imajinasi manuver Ariza yang bakal “playbook” mengenyampingkan semua langkah Anies sebagai tidak “klir” menangani wabah Covid-19 ini. Terlalu naif.

Di hari berikutnya ulasan ditarik ke arah adanya intrik-intrik dari apa yang disebut antek Nurmansyah Lubis. Ini sama saja menyinggung PKS. Mengherankan juga meski sebagai “flash back” cerita.


PKS dan Nurmansjah sudah mengucapkan selamat pada Ariza. Tidak layak mengulas kisah pra pemilihan dengan judul "diserang lagi!!" itu.

Men-downgrade Anies untuk meng-upgrade Ariza rasanya bukan style atau karakter Ariza dalam berpolitik. Apalagi Anies bukan lawan politik, tetapi pimpinannya yang mesti dapat bekerjasama dengan baik dan harmonis.

Jangan seperti situasi di beberapa daerah yang diam-diam telah terjadi dua nakhoda dalam satu perahu. Ariza bergabung untuk sinergi bersama Anies membangun Jakarta lebih cepat mencapai target-targetnya. Bukan untuk cari popularitas membuat rivalitas terhadap Anies.

Kepada kader-kader terbaiknya Prabowo senantiasa berpesan, "jangan sekali-kali kau khianati rakyatmu" dan itu bisa dilihat loyalitas dan kredibilitas Ariza pada pimpinan dan korpsnya.

Jadi terasa amat janggal dan bisa terkesan image buruk terhadap kemenangan Ariza untuk duduk di kursi DKI dua, bila narasi yang dibangun adalah banyak friksi negatif terhadap kehadiran Ariza.

Mungkin Ahura tidak menyadari bila pendukung dan pecinta Anies semakin luas akhir-akhir ini seiring besarnya atensi penanganan wabah Covid-19 ini yang ditunjukan sang gubernur. Bahkan melintas batas ke sisi luar wilayah DKI Jakarta.

Jadi bila popularitas yang hendak dibangunnya di mata Ariza, maka cara seperti itu tidak mungkin bisa menghasilkan citra yang positif. Kesan mengelus jagoan bisa terpeleset seperti menjilat, padahal tidak begitu. Bisa cialat itu kata orang asnawi.

Profesionalisme menulis artikel politik yang ditampilkan penulis dengan inisial ZWJ itu tidak diragukan lagi, kaya dengan komparasi situasi similar terkait falsafah maupun peristiwa lain terhadap topik yang diulasnya.

Bila akhir-akhir ini terasa bias arah pemikirannya yang terbaca dalam berbagai narasi artikel-artikelnya, sehingga terlihat penurunan yang cukup drastis jumlah followernya yang memotong kata ribu di atas, tentu itu adalah risiko yang seharusnya sudah dipahaminya.

Apapun perubahan pandangan politiknya, satu hal yang pasti itu telah membuat jarak jauh dan patah arang  pengikutnya.

Bagi penulis, apa yang ditulis itulah gambaran pribadi. Tulisan mewakili karakter, reaksi pembaca mewakili penilaian publik, seperti juri.

Dalam kaitan ulasan terhadap kehadiran Wagub DKI terpilih, Ariza, sebaiknya stop saja cara belah bambu dengan Anies. Selain tidak simpatik bagi kedua tokoh, juga mereka satu bambu utuh yang kuat untuk menopang kemajuan Jakarta. Tidak baik berupaya membelahnya.

Jadi sekali lagi stop belah bambu Anies dan Ariza.

Adian Radiatus

Penulis adalah pemerhati sosial

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya