Berita

Meninjau kehiatan kemanusiaan PMI dan Paramadina/Net

Nusantara

PMI Bersama Paramadina Siapkan Satu Juta Hygiene Pack Untuk Masyarakat Kurang Mampu

RABU, 08 APRIL 2020 | 23:43 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Palang Merah Indonesia (PMI) berkolaborasi dengan para mitra menyiapkan bantuan 1 juta hygiene pack untuk membantu masyarakat tidak mampu di berbagai wilayah dalam membantu upaya penanggulangan Covid-19 di Indonesia.

Sekretaris Jenderal PMI Pusat Sudirman Said mengungkapkan, PMI adalah organisasi kemanusiaan yang memberikan pelayanan berkualitas melalui kerjasama dengan masyarakat dan para mitranya, sesuai dengan prinsip-prinsip dasar gerakan palang merah.

Salah satu kolabarasi dalam program ini yakni dengan Kampus Universitas Paramadina.

Sudirman Said menjelaskan, salah satu program PMI dalam situasi saat ini adalah mengajak masyarakat dan mitra untuk berkolaborasi seperti halnya dengan Universitas Paramadina menjadi Hub Program Kemanusiaan 1 Juta Hygiene Pack untuk masyarakat tidak mampu di berbagai wilayah di Indonesia.

Selain menyediakan lokasi kampus, Paramadina juga menggerakkan relawan dari dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa serta masyarakat yang berdomisili sekitar kampus yang memiliki hubungan baik dengan kampus dalam program kemanusiaan bersama PMI.

Menurut Sudirman Said yang pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Paramadina periode 2005-2006, kerjasama dengan Universitas Paramadina ini akan menjadi pilot project yang akan diduplikasi di beberapa lokasi lainnya, dan jaringan yang terbentuk dalam program simultan ini akan dikembangkan untuk program-program bantuan kemanusiaan lainnya.

“Sesuai amanah M. Jusuf Kalla, Universitas Paramadina sebagai salah satu mitra dan tetangga terdekat dari PMI, jangan lupa diikutsertakan," ujar Sudirman dalam keterangan tertulis, Rabu (8/4).

Rektor Universitas Paramadina, Firmanzah menyambut baik ajakan PMI untuk bekerjasama dalam program kemanusian tersebut. Program ini menjadi bagian dari kerjasama Universitas Paramadina dan PMI yang kesekian kalinya.

"Kampus Paramadina siap menjadi Hub Program Kemanusiaan 1 Juta Hygiene Pack PMI. Kolaborasi Universitas Paramadina dengan PMI segera direalisasikan untuk program kemanusiaan ini," tutur Firmanzah.

Universitas Paramadina menyediakan tempat untuk penyimpanan paket hygiene pack yang mulai didatangkan PMI pada Sabtu, 4 April 2020 lalu,sekaligus menyediakan ruangan untuk pengemasan hygiene pack, dengan tetap memperhatikan aturan yang berlaku saat ini, menjaga physical distancing.

Sementara proses rekruitmen relawan terbuka untuk dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan masyarakat yang berdomisili di sekitar kampus Paramadina, mendapat respon yang cukup baik.

Jadwal kehadiran setiap relawan untuk bertugas, dibatasi hanya sekali dalam seminggu.

Kegiatan pengemasan untuk hygiene pack direncanakan terdiri dari masker, sabun, hand sanitizer, serta jika memungkinkan minuman dan vitamin, dimulai sejak Senin 7 April 2020.

Sambung Sudirman Said, Pramuka sebagai mitra PMI juga ikut membantu Universitas Paramadina, dalam kegiatan pengemasan hygiene pack.

Relawan ke kampus, diwajibkan mengikuti protokoler yang telah diatur oleh PMI, yaitu pemeriksaan suhu tubuh sebelum memasuki gerbang kampus Paramadina, penggunaan masker, mencuci tangan dengan sabun, penggunaan sarung tangan, serta menjaga physical distancing selama proses pengemasan hygiene pack di dalam ruangan, dan ketika berada di sekitar kampus.

Hari pertama pelaksanaan pengemasan hygiene pack di Universitas Paramadina, Ketua Umum PMI M. Jusuf Kalla bersama Sudirman Said menyempatkan diri berkunjung untuk memantau pelaksanaan program tersebut.

Sebagai orang tertinggi, Firmansyah berharap kerjasama PMI dan Universitas Paramadina dapat sukses dan berkelanjutan.

"Semoga upaya Universitas Paramadina dalam program kemanusiaan ini berjalan dengan sukses, dan dapat membantu pemerintah dalam upaya menanggulangi Pandemi Covid-19," kata Firmansyah.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya