Berita

Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan/Net

Publika

Membenturkan Pusat Dan Daerah

KAMIS, 02 APRIL 2020 | 08:57 WIB

SEHARI setelah presiden menyampaikan alternatif opsi darurat sipil untuk menghadapi wabah Covid-19, reaksi menolak pun bermunculan. Namun seperti biasa, tentu ada yang setuju dan membela pernyataan tersebut.

Darurat sipil selama ini dikenal sebagai upaya penanganan terhadap potensi adanya kekacauan di masyarakat akibat timbulnya konflik politik dan sosial bahkan konflik budaya memungkinkan hal itu.

Namun selain diatur UU negara, dalam keadaan memaksa luar biasa pemerintah bisa mengeluarkan maklumat darurat sipil tersebut melalui apa yang dinamakan perppu.

Terlepas dari kedua pilihan aplikasi yang ada, presiden telah memilih untuk menerapkan PPSB, pencegahan untuk menghadapi wabah Covid-19 ini. Penerapan darurat sipil dianulir. Darurat kesehatan yang digunakan dengan eksekusi melalui PPSB. Jadi lupakan saja darurat sipil. Jangan mendorong presiden salah langkah.

Namun meskipun pro dan kontra masih merupakan ombak besar diranah publik khususnya medsos, kiranya upaya untuk menguatkan kekompakan sebanyak mungkin mengatasi wabah ini masih memerlukan formula yang paling mendekati esensinya.

Alih-alih menyejukan, sebuah ulasan beropini miring terasa melemahkan konsolidasi kekuatan perlawanan wabah oleh presiden dengan prolog dugaan skema SBY gadang Anies dan AHY di 2024.

Anehnya saran penyelamatan rakyat dari wabah ini di bawah komandan Menhan Prabowo dirancu sebagai tekanan kepada presiden di balik skema SBY itu. Nggak nyambung. Cenderung jadi fitnah.

Menhan Prabowo adalah sosok kepercayaan presiden untuk bantu urusan APD dan alat medik lainnya dengan pihak Tiongkok diawal hangatnya wabah ini datang. Cepat dan sigap profesionalisme Prabowo mengagumkan banyak pihak.

Dengan permulaan yang baik itu, maka saran adanya Badan Darurat Coronavirus oleh presiden selaku panglima tertinggi dengan menunjuk Menhan Prabowo selalu Komando Operasionalnya tentu bukanlah saran berekor politis praktis.

Murni sebagai semacam tim pembebasan wabah Covid-19 di tanah air Indonesia.

Keanehan kedua adalah asumsi terdongkraknya citra Gubernur Anies hanya gegara penanganannya di bawah Menhan. Sebagai superhero yang mendegradasi presiden Jokowi, pernyataan itu terasa tendensius bangun friksi diantara kedua pemimpin. Anies dalam kapasitasnya saat ini sudah menjadi the real hero di mata warga kebanyakan.

Jangan bandingkan presiden dan gubernur sesungguhnya ajakan paling mendasar untuk memulai kekuatan kebersamaan dalam memerangi wabah ini.

Narasi negatif macam-macam seputar langkah Anies Baswedan adalah tumpul dalam faktanya. Sulit upaya membenturkan pusat dengan daerah. Istana dengan balaikota.

Jadi daripada melintir dengan opini merendah kan satu pihak terhadap pihak lainnya yang notabene sama-sama berjuang untuk musuh yang sama, maka sebaiknya berilah ruang kedewasaan di mata publik pembaca.

Adian Radiatus
Pemerhati sosial dan perkotaan 

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya