Berita

Zeng Wei Jian/Net

Publika

Darurat Sipil Dan Disiplin

SELASA, 31 MARET 2020 | 16:10 WIB | OLEH: ZENG WEI JIAN

COVID-19 brutal attack. Infodemik. Anti government propagandis. Two front war. Presiden Jokowi rilis solusi; Pembatasan Massive Scale dan Darurat Sipil. Jitu...!!

Lockdown bahasa keren "Karantina Wilayah". Geographically confining people. Kepala Daerah komandan teknis.

Benchmark Lockdown; Amerika, India, Italia, Perancis, Iran, Philiphina, Inggris dan lain-lain. Fatality meroket. Referensi buruk. Semuanya gagal. Negara tanpa unity amblas. Dikunyah Coronavirus.


Ekonomi buffer state; New Jersey dan Connecticut hancur. Akibat New York lockdown.

Edi Ramayadi, Anies, Ridwan, Ganjar, Risma, Khofifah dan lain-lain politisi muda. Next generation leaders. Ada propabilitas; mereka berkompetisi. Nyari panggung. Bikin kreasi sendiri. Pencitraan sana-sini.

Jakarta dikunci, matilah Bekasi-Depok-Bogor. Lockdown Tegal itu dagelan. Cuma isolasi perbatasan. Itu pun sudah bikin rakyat lapar.

Lockdown menampilkan politisi. Darurat Sipil rangkul TNI-Polri. Covid-19 outbreaks adalah perang. Sipil alone incompetent. Militer harus turun di bawah kendali Presiden.

Pembatasan Massive Scale dan Darurat Sipil artinya peran militer seimbang. Mikro ekonomi tidak disetop. Toko-toko buka. Driver beroperasi. Mereka yang tersingkir; pulang kampung. Kran BLT (bantuan langsung tunai) dikucurkan.

Stay home policy, physical distancing, dan anti kerumunan tetap yang utama. Orang masih bisa keluar. No party. Darurat Sipil lebih rilex. Hindari stress psikologis yang melemahkan immune system.

Darurat Sipil beri Jaminan Keamanan. Banyak middle class turun nyumbang makanan. Satu-dua bulan bisa tahan. Subsidi silang alamiah. Persatuan antar class terolah.

Disiplin kata kunci sukses Jepang dan South Korea. Tugas militer; Tegakan Disiplin. Tidak seperti India, rakyat di sini patuh. Cukup dengan omongan; mereka bubar. Karena mereka tau Darurat Sipil bisa keras.

Infodemik & provokator bahaya lain. Kualitas destruktive-nya sama. Darurat Sipil beri kekuatan Pemerintah mengatasi dua endemik ini.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya