Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Publika

Ibukota Atau Kuburan Baru

KAMIS, 26 MARET 2020 | 09:28 WIB

DI tengah keprihatinan dan upaya mengatasi wabah corona ternyata Bappenas terus mempromosikan rencana ibukota baru. Demikian juga jurubicara Luhut menyatakan persiapan pindah ibukota yang terus dijalankan.

Netizen emosi dan marah-marah dengan kata "bangsat" segala untuk meluapkan kekesalannya.

Memang kurang berperasaan di saat korban berjatuhan akibat epidemi wabah corona, justru sempat-sempatnya mempromosikan dan membahas serius soal ibukota baru.


Penilaian bahwa rezim memang tak mampu memilih prioritas, ada benarnya. Gagal fokus terhadap hal yang seharusnya. Melompat-lompat dan kusut membuat agenda.  

Wabah corona bisa menghancurkan sendi-sendi pembangunan semua bidang jika tak ditangani dengan baik. Kini saja sudah terasa seperti harga saham anjlok, kurs rupiah melambung, para pejabat yang terpapar, tempat ibadah yang dikosongkan, kantor tutup, sekolah libur, dan banyak efek lain yang terjadi.

Cepat lambat ekonomi pun dapat lumpuh.

Sementara itu korban meninggal terus bertambah menjadi 58 orang dari 790 kasus. Diprediksi akan terus bertambah dengan lebih cepat. Ada yang meramalkan Indonesia bisa menjadi episentrum wabah.

Ilmuwan dunia memandang Indonesia menangani wabah corona dengan sangat buruk. Desakan kepada pemerintah untuk mengambil kebijakan lockdown terus menguat baik dari IDI maupun elemen publik. Namun respons tetap saja menolak.

Soal ibukota baru harus disingkirkan dulu. Di samping berbiaya hingga Rp 500 triliun juga belum disetujui rakyat. Pro kontra masih ada. Hanya nafsu sepihak saja dari rezim.

Yang dibutuhkan adalah penyiapan kuburan baru untuk memakamkan korban corona. Ibukota bisa ditunda dahulu. Banyak agenda publik yang nyatanya sudah ditunda dalam bidang kenegaraan, keagamaan, ataupun kemasyarakatan. Penanganan wabah corona adalah utama.

UU pemindahan ibukota juga belum ada, omnibus law sedang dilawan rakyat habis-habisan, Jokowi pun masih melayat ibu yang meninggal.

Sebaiknya urusan ibukota di "lockdown" dulu. Alih-alih tak mampu mengambil kebijakan lockdown wilayah, maka ibukota baru "off" saja.

Sebagai negara mayoritas muslim, tentu model kremasi seperti China bukan solusi. Menguburkan mayat lebih manusiawi. Karenanya lebih baik siapkan lahan untuk membuat kuburan baru.

Yang perlu pertama dan urgen untuk dikubur adalah ibukota baru!

Tidak penting penting amat sebenarnya untuk pindah ke ibukota baru itu. Banyak pihak yang melihat bahwa hal ini merupakan proyek nafsu angkara murka, bukan kemauan rakyat semesta.

So, tunda atau batalkan saja. Percuma buang pikiran, tenaga dan dana.

M. Rizal Fadillah
Pemerhati politik.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya