Berita

Penumpang KRL Jabodetabek/Net

Bisnis

Jumlah Penggunaan KRL Terus Menurun, PT KCI Tetap Tingkatkan Upaya Cegah Penyebaran Virus Corona

RABU, 25 MARET 2020 | 13:50 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Dalam rangka menekan resiko penularan virus corona atau Covid-19 sejumlah perusahaan telah menerapkan himbauan pemerintah untuk melakukan kerja dari rumah.

Alhasil, jumlah pengguna moda commuter line Jabodetabek terus menunjukkan tren menurun dalam dua pekan terakhir.

Jumlah pengguna KRL telah turun hampir 70 persen dari yang biasanya mencapai 900 ribu hingga 1,1 juta pengguna setiap harinya di waktu normal, menjadi sekitar 300 ribu pengguna per hari.

Pada Senin (23/3), tercatat volume pengguna KRL sebanyak 341.252 penumpang sementara pada Selasa (24/3) hanya 292.825 pengguna.

"Meskipun jumlah pengguna terus menurun, berbagai langkah untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di KRL Commuter Line terus ditingkatkan oleh PT Kereta Commuter Indonesia," ungkap VP Corporate Communications PT KCI , Anne Purba melalui keterangan tertulisnya, Rabu (25/3).

Anne melanjutkan, bahkan Sejak Jumat (20/3) PT KCI telah menambah jumlah wastafel portable di sejumlah stasiun dengan memasang unit tambahan selain dari yang tersedia di toilet seluruh stasiun.

Wastafel tambahan ini tersedia antara lain di Stasiun Juanda, Manggarai, Bogor, Bekasi, Jakarta Kota, Tanah Abang, Rangkasbitung, dan akan terus ditambah.

Wastafel tambahan di luar toilet ini dihadirkan agar pengguna dapat lebih mudah untuk mencuci tangannya saat hendak menggunakan kereta maupun setelah turun dari kereta.

Selain itu, tersedia pula bilik disinfektan di Stasiun Sudirman. Di mana para pengguna yang memerlukan dapat melewati bilik ini saat hendak masuk maupun keluar stasiun.

Kerjasama yang baik dengan para pemangku kepentingan juga terwujud dengan dukungan penyemprotan disinfektan di sejumlah stasiun sejak tanggal Selasa (17/3) lalu.

"Penyemprotan ini terus berlangsung di berbagai lokasi hingga hari ini, dilakukan melalui kerja sama dengan pemerintah, TNI, Kepolisian, serta sejumlah lembaga nirlaba," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya