Berita

Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PAN, Zainuddin Maliki /Net

Politik

Tolak Rapid Test Untuk DPR Beserta Keluarga, Fraksi PAN: Jelas-jelas Tenaga Medis Dan Rakyat Lebih Butuh

SELASA, 24 MARET 2020 | 13:28 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Penolakan terus dilakukan oleh sejumlah fraksi di DPR RI mengenai rencana rapid test corona untuk anggota DPR RI beserta keluarganya.

Kali ini, penolakan tersebut datang dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN). anggota Komisi X DPR RI Fraksi PAN, Zainuddin Maliki berpandangan, semua pihak harus cerdas dan arif dalam menetapkan skala prioritas penanganan virus corona.

“Saya agak terkejut mendengar usulan itu. Tiba-tiba kok malah anggota DPR dan keluarganya yang diutamakan. Padahal, jelas kasat mata, banyak tenaga medis dan masyarakat yang terpapar. Merekalah yang lebih penting untuk didahulukan,” papar Zainuddin Maliki lewat keterangan tertulisnya, Selasa (24/3).

Menurutnya, akan ada perasaan tidak enak bagi seluruh anggota dewan atas usulan melakukan rapid test di tengah kondisi kepanikan masyarakat atas adanya wabah virus corona.

“Apalagi, ini bukanlah kebijakan formal DPR. Ini adalah usulan dan kebijakan sepihak kesekjenan DPR. Saya tahu para anggota DPR lebih mengutamakan tenaga medis dan masyarakat yang terpapar yang perlu mendapat perhatian,” paparnya.

Atas dasar itu, Zainuddin berpandangan sebaiknya rencana rapid test pada anggota DPR dan keluarganya dibatalkan. Hal itu dikarenakan saat ini masyarakat banyak menyorot kinerja pemerintah dan DPR.

“Kalau mau mengadakan tes, silakan laksanakan secara sendiri-sendiri. Itu adalah hak, tidak ada yang bisa melarang. Tetapi kalau dilaksanakan kolektif itu tidak baik. DPR dinilai hanya mau menyelamatkan diri sendiri dan keluarganya,” ujarnya.

Agar isu rapid test bagi anggota DPR dan keluarganya tidak berlarut-larut, pimpinan DPR sebaiknya segera meminta agar kesekjenan membatalkan kegiatan tersebut. Meski belakangan anggarannya disebut hasil sumbangan pimpinan dan anggota, namun tetap saja masyarakat merasa ada kejanggalan.

“Kalau pun ada sumbangan, lebih bagus jika disumbangkan kepada masyarakat yang lebih membutuhkan,” tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya