Berita

Foto:Repro

Politik

Penerbangan Ke Singapura Membludak, Ketua ProDEM: Mirip Krisis 1998

SABTU, 21 MARET 2020 | 15:49 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Penuhnya penumpang maskapai penerbangan Garuda Indonesia di tengah wabah virus corona (Covid-19) tempo hari dan diiringi gejolak ekonomi seperti sekarang ini, dinilai mirip seperti tahun 1998.

Sebab, ketika krisis 22 tahun silam itu, banyak warga Indonesia yang pergi ke luar negeri untuk mengevakuasi diri.  

Demikian disampaikan Ketua Majelis ProDEM, Iwan Sumule saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, sesaat lalu Sabtu (21/3).

"Sepertinya begitu. Nah, tanda-tanda perubahan segera terjadi. Mirip Mei 1998. Buat segenap anak ibu pertiwi, its now or never!" kata Iwan Sumule.

Dia berpandangan, melihat kondisi ekonomi dalam negeri saat ini terbilang mengkhawatirkan. Jika ekonomi bergejolak, sambungnya, kondisi sosial secara otomatis mengikuti.

"Kondisi ekonomi yang semakin memburuk, dikuatirkan akan terjadi gejolak sosial yang tidak terkendali," tutur Iwan Sumule.

Terlebih, lanjut Iwan Sumule, Menteri Keuangan Sri Mulyani (SMI) telah menyampaikan kekhawatirannya bahwa pertumbuhan ekonomi berpotensi 0 persen. Pernyataan tersebut membuat masyarakat Indonesia justru semakin khawatir.

"Kita ini sebenarnya sudah alami krisis. Menkeu saja sudah menyampaikan kekuatiran bahwa pertumbuhan ekonomi bisa 0 persen. Dan ini semakin membuat rakyat dan juga pelaku ekonomi sangat kuatir karena pernyataan Menkeu SMI ini," ujarnya.

Kendati begitu, Iwan Sumule juga menilai ada kemungkinan lain terkait berbondong-bondongnya warga Indonesia ke Singapura lantatan negara tersebut dianggap aman dan berhasil menangani wabah corona.

Sebab, penanganan virus tersebut dalam negeri masih rentan karena pemerintah gagap menyikapinya.

"Ada kekuatiran semakin merebaknya virus China (Covid-19). Tampak cara penangannya belum terkoordinasi dengan baik. Daerah-daerah tampak jalan sendiri-sendiri. Dan Singapura saat ini cukup sukses dalam penangan penyebaran pandemik virus ini," pungkasnya.

Sebelumnya, negara Singapura beberapa hari terakhir memperketat traveler (pengunjung) yang masuk ke negaranya. Pada Senin (16/3) mulai pukul 12 malam, para traveler yang baru melakukan perjalanan ke negara-negara ASEAN, Jepang, Swiss hingga Inggris dalam 14 hari terakhir diminta untuk melakukan karantina diri.

Namun, aturan tersebut justru berbeda dirasakan maskapai PT Garuda Indonesia. Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengaku kaget bahwa penumpang maskapai Garuda Indonesia sempat membludak, pesawat tiba-tiba penuh penumpang yang ingin menuju Singapura.

"Kami juga cukup kaget juga ketika diumumkan misalnya Singapura akan mengenakan siapapun yang masuk per tanggal tertentu waktu itu kalau nggak salah hari Selasa masuk akan kena isolasi 14 hari sampai sebelumnya tiba-tiba full pesawat kita malah kita tambah kalau dengan permintaan untuk terbang ke Singapura lewat pakai Garuda tinggi sekali hari itu," kata Irfan Setiaputra beberapa waktu lalu.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya