Berita

Presiden Jokowi saat meninjau proses sterilisasi Bandara Soetta/Net

Bisnis

Pengamat: Rupiah Anjlok Karena Kepercayaan Asing Terhadap Ekonomi Indonesia Turun

KAMIS, 19 MARET 2020 | 22:23 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat lebih disebabkan respons pasar melihat Indonesia dalam menangani penyebaran virus corona baru alias Covid-19.

Begitu pandangan peneliti Indef Center Makro dan Finance Abdul Manap Pulungan saat dihubungi, Kamis (19/3).

“Jadi sebetulnya rupiah itu hanya mencerminkan bagaimana respons pasar terhadap kondisi yang terjadi di Indonesia, bukan gara-gara faktor fundamental,” kata dia.


Mengapa demikian, Ucok sapaan akrabnya menjelaskan, di saat negara-negara di dunia telah melakukan langkah-langkah antisipatif sejak mewabahnya Covid-19 dinegara mereka, justru Indonesia dengan bangganya mengatakan terbebas dari virus yang hingga saat ini belum ditemukan vaksinya itu.

“Kalau negara lain kan udah lockdown segala macam, minimal di daerah-daerah tertentu yang dikategorikan parah. Itu lah yang menyebabkan kepercayaan asing terhadap ekonomi Indonesia turun signifikan, biasanya memang akan terlihat dari depresiasi rupiah,” urai Ucok.

Disisi lain, Ucok berpendapat, jika sampai saat ini Pemerintah menyatakan belum saatnya memberlakukan lockdown dinilai kurang tepat. Kecuali, sambung dia, Indonesia seperti negara-negara yang memiliki ketahanan dan kemandirian yang kuat seperti Korea Selatan yang belum sama sekali menyatakan lockdown.

“Korea kan sistem kesehatannya bagus, jauh dengan kita. Teknologinya juga bagus, jauh dibanding kita untuk teknologi kesehatan dan informasinya. Memang saya pikir yang paling logis lebih kepada lockdown untuk daerah-daerah yang sudah sangat parah,” pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya