Berita

(tengah) Presiden Moon Jae-in/Net

Dunia

Wabah Mulai Terkontrol, Ini Tiga Cara Jitu Korea Selatan Tangani Corona

SENIN, 16 MARET 2020 | 10:01 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pernah menjadi negara paling teinfeksi setelah China, sekarang Korea Selatan terbukti mampu mengendalikan penyebarluasan virus corona (Covid-19).

Pernah berada di puncak kurva, saat ini Korea Selatan berhasil melewati krisis.

Setelah mengumumkan 600 kasus baru untuk 3 Maret, pihak berwenang melaporkan 131 infeksi baru seminggu kemudian.

Pada Jumat (13/3), para pejabat melaporkan hanya 110 kasus baru, terendah sejak 21 Februari. Pada hari yang sama, terdapat 177 pasien yang pulih, melebihi infeksi baru untuk pertama kalinya.

Tentu ada banyak hal yang dilakukan oleh Korea Selatan untuk membendung penyebarluasan virus.

Dimuat SCMP, langkah-langkah yang dilakukan negeri ginseng ternyata jauh berbeda dengan yang dilakukan China. Korea Selatan mengadopsi langkah-langkah yang longgar namun tepat yang mungkin dapat dilakukan oleh negara lain.

Tes Corona Massal

Hal pertama yang dilakukan Korea Selatan adalah dengan melakukan tes corona tehadap kurang lebih 250.000 orang. Artinya satu dari 200 orang Korea Selatan melakukan tes ini.

Tes ini gratis untuk dokter atau siapa pun yang memiliki gejala terinfeksi.

Namun, apabila ada warga yang ingin melakukan tes, bisa merogoh kocek sebesar 160 ribu won atau setara dengan Rp 1,9 juta. Cukup murah dibandingkan negara-negara lain.

Tes ini tersedia di ratusan klinik dan 50 klinik drive-through.

Langkah ini dilakukan agar pemerintah lebih mudah menentukan kelompok infeksi sehingga bisa melakukan karantina secepat mungkin.

Transparansi Data

Di Korea Selatan, pemerintah mempertahanka keterbukaan dan transparansi. Di mana pemerintah mengumumkan kelompok kasus terbesar terkait dengan sekte agama rahasia, Shincheonji.

Alih-alih melakukan penguncian daerah, Korea Selatan memberikan informasi yang akurat dan tranparan bagi publik agar mereka bisa membatasi pergerakannya secara mandiri.

"Korea, sebagai negara demokratis, menghargai globalisasi dan masyarakat majemuk. Karena itu kami percaya kami harus melampaui keterbatasan pendekatan konvensional untuk memerangi penyakit menular," ujar Wakil Menteri Kesehatan, Kim Gang-lip.

Jangan Anggap Enteng

Korea Selatan pernah menganggap sebelah mata wabah ini.

Di awal wabah terjadi, Korea Selatan sudah melihat penurunan kasus, Presiden Moon Jae-in pada saat itu optimis wabah akan segera berakhir.

Tidak lama setelah itu, kasus Shincheonji muncul. Kasus di Korea Selatan melonjak menjadi ribuan. Warga mulai membuat petisi impeachment Moon.

Hingga akhirnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memutuskan wabah dinyatakan sebagai pandemi.

"Mungkin butuh lebih banyak waktu daripada yang kita duga. Semuanya, tolong jangan letih," ujar Moon.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya