Berita

Penampakan Kota Manila Saat Dilakukan Lockdown/Net

Dunia

Manila Berubah Jadi Kota Hantu Setelah Pemberlakuan Lockdown

SENIN, 16 MARET 2020 | 07:50 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ruas jalan Metro Manila, sebuah megacity dengan populasi sekitar 12 juta orang, terlihat sangat sepi setelah pemerintah menutup perbatasan kota dalam upaya untuk menahan penyebaran virus corona.

Pemerintah Filipina telah melakukan lockdown terhadap kota Manila mulai Minggu (15/3) sampai 30 hari mendatang, sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona. Sekitar 13 juta warga dan pendatang asing akan terdampak pada kebijakan ini.

Kementerian kesehatan Filipina mengkonfirmasi 28 kasus virus corona baru sehingga total negara menjadi 140, pada Minggu (15/3), melansir Aljazeera, Minggu (15/3). Sementara angka kematian mencapai 11 orang.


Walikota Manila juga mengumumkan rencana untuk memberlakukan jam malam. Warga telah diminta untuk tinggal di rumah kecuali untuk pekerjaan dan tugas mendesak di bawah pembatasan selama sebulan yang berlaku sejak hari Minggu.

Karantina berlangsung di seantero kota seperti penangguhan perjalanan domestik melalui darat, udara, dan laut ke dan dari wilayah ibu kota. Dari beberapa lokasi, polisi setempat masih mengintrogasi beberapa pengendara yang masih keluar rumah.

Sebelumnya warga Manila sudah berbelanja ke supermarket terdekat untuk memenuhi logistik selama lockdown dilakukan pemerintah Filipina.

Pegawai supermarket terlihat sedang membereskan beberapa kebutuhan keperluan bahan pokok yang sebagian sudah diborong warga. Nampak rak supermarket yang ada di kota Manila banyak yang kosong setelah pemberlakuan lockdown.

Di kawasan komersial Makati yang mewah, mal lengang tanpa pembeli. Tidak terlihat pengunjung di restoran yang biasanya penuh sesak dengan keluarga yang berkumpul untuk makan setelah misa Minggu.

Starbucks mencatatkan jam kerja yang lebih pendek. Seorang barista  mengatakan dia tidak yakin apakah mereka akan buka pada hari berikutnya.

Transportasi umum seperti kereta api dan bus tetap beroperasi tetapi nyaris tanpa penumpang.

"COVID-19 ini lebih buruk daripada perang. Kita semua terpengaruh. Tapi yang paling parah adalah mata pencaharian kita," kata pengemudi taksi Bobric Caballo dengan nada yang sedih.

Pada hari biasa sebelum pemberlakuan lockdown, ia bisa menghasilkan sejumpah uang yang cukup untuk  isa dibawa pulang. Namun sejak pemberlakuan lockdown, ia hanya membawa sangat sedikit dari jumlah biasanya, belum lagi ia harus menyediakan masker dan pembersih Lysol di dalam taksi merupakan biaya tambahan tetapi perlu untuk melindungi dirinya dari virus.

"Aku memberikan masker kepada penumpang yang tidak memilikinya. Aku berharap bisa menahan penyebaran virus di dalam mobil," kata Caballo.

Ribuan polisi beserta tentara dikerahkan untuk mengamankan kawasan Manila yang mulai dikunci (lockdown). Lockdown dilakukan guna mencegah penyebaran virus corona.

Siapa pun yang terlihat berkeliaran, akan ditanya dan diminta surat keterangannya, bahkan bagi yang membangkang akan dikenai sanksi.

Sebelumnya, Presiden Filipina Rodrigo Duterte berpidato di hadapan warganya, mengumumkan rencana lockdown, serta menutup akses tranportasi udara, darat, dan laut, mulai 15 Maret hingga 14 April.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya