Berita

Ahmad Sahroni/Net

Nusantara

Ahmad Sahroni: Segera Lockdown Jakarta, Satu-satunya Jalan Perlambat Laju Corona

SABTU, 14 MARET 2020 | 14:18 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Anggota DPR RI dari DKI Jakarta, Ahmad Sahroni ikut mendorong Gubenur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk melakukan tindakan lockdown atau mengisolasi seluruh kota, mengingat begitu mudah dan cepatnya virus corona tersebar di udara terbuka.

"Saya mendorong Pemprov DKI untuk segera melakukan lockdown. Isolasi satu Jakarta. Dengan penyebaran yang sudah sampai di seluruh wilayah Jakarta ini, lockdown menjadi satu-satunya jalan bagi kita untuk memperlambat laju penularan," ujar Sahroni, Sabtu (14/3).

Lockdown ini perlu dilakukan secepat mungkin untuk menghindari makin banyaknya pasien yang positif corona. Hal ini juga berdasarkan dari pernyataan Gubernur Anies yang menyebut bahwa sebagian pesar pasien positif corona ada di Jakarta.

"Pak Anies sendiri juga menyebut bahwa terbanyak kasus corona ada di Jakarta. Jadi tunggu apa lagi? Penyebaran virus ini tidak boleh dianggap remeh. Harus segera dilakukan lockdown," sambung politisi Partai Nasdem ini.

Sahroni juga mencontohkan beberapa negara yang mengambil kebijakan untuk me-lockdown beberapa daerahnya untuk memperlambat laju penyebaran corona.

"Kita lihat ada China yang langsung me-lockdown Wuhan ketika angka positifnya masih di angka 400 orang, kini angka penyebaran corona di China sudah menurun sampai satu persen. Di sisi lain ada juga Italia yang baru lockdown setelah angka positif corona sudah mencapai ribuan dan penyebaran virus makin susah dikendalikan. Nah, mumpung angka kasus positif kita masih puluhan, lockdown harus segera dilakukan," tuturnya.

Sahroni mengingatkan, menunda lockdown berarti membiarkan penyebaran virus berjalan makin tidak terkendali. Hal ini tentunya akan makin menyulitkan pemerintah dalam upaya penanggulangannya.

"Kalau pasien positif corona di Jakarta maupun Indonesia dibiarkan makin banyak, sistem kesehatan kita yang akan kewalahan. Rumah sakit akan overcapacity, tenaga kesehatan kita akan kerja 24 jam, angka pasien yang bisa diselamatkan juga makin rendah, cost-nya makin tinggi, jadi kalau kata saya: better safe than sorry," demikian Sahroni.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

CM50, Jaringan Global dan Pemimpin Koperasi

Rabu, 12 Februari 2025 | 04:45

Telkom Salurkan Bantuan Sanitasi Air Bersih ke 232 Lokasi di Indonesia

Rabu, 12 Februari 2025 | 04:15

TNI Kawal Mediasi Konflik Antar Pendukung Paslon di Puncak Jaya

Rabu, 12 Februari 2025 | 03:45

Peran para Bandit Revolusioner

Rabu, 12 Februari 2025 | 03:19

Pengecer Gas Melon Butuh Kelonggaran Buat Naik Kelas

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:59

DPD Apresiasi Kinerja Nusron Selesaikan Kasus Pagar Laut

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:39

Telkom Beri Solusi Kembangkan Bisnis Lewat Produk Berbasis AI

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:19

Pengangkatan TNI Aktif sebagai Dirut Bulog Lecehkan Supremasi Sipil

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:59

Indonesia Perlu Pikir Ulang Ikut JETP

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:48

KPK Diminta Periksa Bekas Ketua MA di Kasus Harun Masiku

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:35

Selengkapnya