Berita

Virus Corona/Net

Publika

Corona Virus Bikin 'Pintar'

SABTU, 14 MARET 2020 | 08:37 WIB

DI samping membuat takut dan cemas ternyata virus ini membuat "pintar". Faktanya orang jadi aneh dalam pernyataan maupun sikap.

Imunitas tubuh adalah daya tangkal yang baik dan ini mudah dipahami. Akan tetapi tidak semua upaya atau sarana untuk memperkuat imunitas menjadi pencegah virus corona menjangkiti atau menulari.

Agak "nyengir" atau terkekeh jika melihat orang menghindari salaman dengan berbagai cara. Ada yang "greeting" dengan adu kaki, adu siku, adu pergelangan tangan berbungkus jas.


Adapula yang ketika "wedding" sebelum naik panggung untuk memberi ucapan selamat di semprot pencuci tangan dulu. ASN berseragam bersalaman hanya dengan isyarat seperti salaman tetapi tidak bersentuhan.

Lalu ungkapan naif pun muncul. Sekelas Wapres menyebut corona bisa dicegah penyebaran dengan sertifikat, di NTB bilang susu kuda liar bisa cegah corona dan memperkenalkan "salam corona", Kemenkes menyuruh makan sayur lodeh dan nasi kapau, ada Gubernur anjurkan minum kina. Presiden tidak jemu untuk "berjamu-jamu".

Berubah menjadi ahli pengobatan semua. Tanpa naskah akademik he he.

Eh ada pula yang sarankan lucu agar meningkatkan adrenalin dengan cara aktif bercinta. Diduga corona akan lari tunggang-langgang. Makan banyak buah buahan dan sayur-sayuran. Ya saran normatif lah itu mah.

Semestinya Kemenkes sebagai sektor terdepan penanganan kasus wabah corona lebih sigap dan sistematis memandu masyarakat. Dengan argumen dan bukti klinis yang kuat.

Jangan seperti sikap Menterinya yang mengabaikan bahaya dengan kesan "mencla-mencle". Mulai turis yang harus dinyamankan hingga masker yang hanya digunakan oleh yang sakit atau terjangkit.

Corona adalah wabah dunia. Indonesia bukan pengecualian.

Jadi, penyakit meremehkan, berbohong, dan merasa hebat harus diubah. Pemimpin memiliki kepedulian tinggi dengan langkah dan agenda yang pasti.

Mengelola informasi dengan akurat dan tepat sasaran. Buang nuansa bagai negara terbelakang yang mengatur negara dengan cara asal-asalan.

Kita memiliki menteri, wakil menteri, dan tenaga ahli yang buanyak. Mubazir.

Unik bahwa virus corona ini ternyata bukan hanya menyerang fisik atau pernafasan, tetapi juga menyerang otak dan pikiran. Ditambah serangan jiwa atau keimanan.

Kepanikan bisa membuat kekafiran. Kerugian hakiki dari serangan virus ini adalah hancurnya fisik, akal sehat, dan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Allah SWT.

Bangsa Indonesia adalah umat beragama sehingga pantas jika melakukan pencegahan secara komprehensif.

M. Rizal Fadillah
Penulis adalah pemerhati politik.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya