Berita

Ilustrasi penanganan pasien corona/Net

Kesehatan

Mengaku Baru Pulang Dari Macau, Suspect Corona Di Garut Sempat Mampir Surabaya Dan Yogya

SENIN, 09 MARET 2020 | 09:49 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

. Pasien suspect virus corona yang saat ini dirawat RSUD dr Slamet Garut ternyata bekerja di Macau. Dia pun mengaku masuk ke Indonesia melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dan sempat melakukan perjalan ke dua kota besar lainnya.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Tim Penanganan Inveksi Emerging Covid-19 Kabupaten Garut, dr Zaini Abdillah, di RSUD dr Slamet Garut, Senin dinihari (9/3).

“Dari pengakuannya, pasien ini baru sampai di Indonesia pada 28 Februari, landing di Bali. Lalu dilanjut pada 29 Februari ke Jogja dan Surabaya. Tanggal 1 Maret kemarin ia sampai di Garut. Sebelumnya ia memang menetap di Macau, China,” katanya.

“Berdasarkan pengakuan pasien, saat di Macau ia memang melakukan kontak dengan pasien yang positif Covid-19,” imbuh Zaini.

Meski demikian, Zaini melanjutkan, pasien belum menjelaskan secara merinci sejak kapan dia mengalami batuk dan demam sejak kedatangannya di Indonesia.

Zaini menyebut bahwa saat ini pasien sudah masuk ruang isolasi RSUD dr Slamet Garut dan mendapatkan penanganan medis dari tim yang sudah disiagakan sebelumnya.

“Beberapa hari sebelumnya, pasien tersebut sudah merasakan demam dan batuk setelah berada di Indonesia. Namun sesaknya baru dirasakan kemarin,” ujarnya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

“Sampel swab naso dan oropharing akan dilakukan di RSHS (Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung) untuk dikirim ke Litbangkes, Kementerian Kesehatan. Pasien akan dirujuk ke RSHS malam ini,” tutupnya.

Rencananya, setelah pasien dirujuk, keluarga dan rekan pasien yang sempat melakukan kontak akan dipantau langsung. Namun Tim Penanganan Inveksi Emerging Covid-19 Kabupaten Garut belum tahu pasti siapa saja yang sudah melakukan kontak dengan pasien.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya