Berita

Mobil berplat TNI/Zeng Wei Jian

Publika

Praktik Jual Beli Plat

MINGGU, 08 MARET 2020 | 14:14 WIB | OLEH: ZENG WEI JIAN

PANIK corona mereda. Jakarta mulai rame lagi. Warga nyantai. Malam minggu makan seafood. Lalu Jusuf Hamka ngajak nongkrong di J-Co Menteng. Lieus Sungkharisma hayo aja.

Parkir ditutup. Katanya mau ada inspeksi. Nggak bisa vallet. Terpaksa parkir basement.

Nyigar di smoking area. Buka wine. Dibully pejabat palsu KP2. "Kok gelasnya plastik," katanya.


Begitu tau Jusuf Hamka yang ngambilin gelasnya, si pembully langsung revisi statement. "Pasti mahal ya," katanya. Dasar ass-licker...!!

Orang kaya seperti Jusuf Hamka ngga butuh gaya dan pengakuan. Nyantai dengan jeans selutut dan sendal Louis Vuitton robek. Si penjilat yang sama pernah kena omel karena ngomong sembarang soal Mulan Jameela.

Tiba-tiba empat mobil mewah seperti Pajero dan gede masuk arena parkir yang tadi ditutup. Platnya bertuliskan "Denma Mabes TNI" dan Kode Khusus Polisi. Warna mobil hitam-hitam. Lelaki banget.

Sontak kita tertegun. Ada jenderal siapa nih yang mendarat. Pikiran kita serupa.

Pintu mobil dibuka. Para penumpang turun. Lah kok anak muda Tionghoa semua. Kaget. Mereka perlente. Mau nyantai di club. Nikmati live music. Rupanya praktik jual-beli plat masih ada.

Jusuf Hamka emosi. "Yang begini ini bikin Tionghoa tidak disukai. Kita cape-cape bikin harmonis. Mereka rusak," gerutunya.

"Anak-anak Aguan dan Anthony Salim aja kelakuannya nggak kayak begini loh. Pejabat yang ngasih plat harus ditindak. Biar kapok," kata Jusuf Hamka.

Praktik jual-beli plat masih ada. Kongkalikong antara middle class dan pejabat membentuk mutual symbiosis yang menjijikan.

Ada lagi kasus lucu seorang pejabat baru badan ad-hoc KP2. Masih efouria. Besar kepala. Berencana minta dua plat. Satu untuk anaknya supaya lancar, tidak kena ganjil-genap, masuk Busway, dan gagah-gagahan.

Semua menteri harus mengawasi karakter orang-orang macam begini. Belum apa-apa sudah punya rencana penyalahgunakan jabatan.

Penulis adalah aktivis Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (Komtak)


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya