Berita

Din Syamsuddin/Net

Politik

Din Syamsuddin: Jiwasraya Gate Buah Dari Sistem Tata Kelola Bangsa Yang Menyimpang

KAMIS, 05 MARET 2020 | 17:44 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kasus dugaan korupsi di PT Asuransi Jiwaraya atau biasa disebut Jiwasraya Gate dinilai sebagai cerminan buruknya tata kelola bangsa.

Demikian disampaikan Ketua Umum Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju (DN-PIM), Din Syamsuddin dalam merespons proses kasus Jiwasraya yang dianggap belum menjawab kerugian nasabah sebesar Rp 12,4 triliun.

"Bahwa kasus ini merupakan buah dari sistem tata kelola dan juga bisa politik dalam kehidupan kebangsaan kita yang menyimpang," ujar Din Syamsuddin dalam acara Sarahsehan DN-PIM bertajuk 'Mega Skandal Korupsi Uang Rakyat' yang digelar di Sekretariat DN-PIM, Jalan Warung Jati Timur Raya, Jakarta Selatan, Kamis (5/3).

Mantan Ketua PP Muhammadiyah ini berpandangan, kasus tersebut sebenarnya bisa diusut secara tuntas oleh sejumlah otoritas, seperti Kejaksaan Agung dan DPR RI. Sebeb menurutnya, kasus korupsi yang melibatkan Direktur PT. Hanson Internasional, Benny Tjokrosaputro berpotensi merugikan negara sebesar Rp 13,7 triliun.

"Karena ini merupakan megaskandal, baik pada jumlah maupun pada subtansinya tadi, yakni menyangkut tata kelola dan menyangkut dalam tanda kutip pengkhianatan terhadap uang rakyat. DN PIM akan memperjuangkan, mendesak untuk dibuka sebuka-bukanya," lanjut Din Syamsuddin.

"Khususnya oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), jangan membentuk Panja-panja lintas komisi, tapi sudah sangat kuat alasan untuk (membentuk) adanya Pansus," tambahnya.

Lebih lanjut, Din Syamsuddin berharap pengusutan kasus ini bisa tuntas dan tidak ditutup-tutupi dengan isu-isu lain, misalnya masuknya virus corona ke Indonesia.

"Kami berharap kasus megaskandal korupsi uang rakyat ini tidak hilang apalagi dipeti eskan. Terutama terakhir ini tertutupi atau ditutupi oleh wabah corona dan mungkin juga hal-hal lain," tandasnya.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Alvin Lim Protes Izin Galangan Kapal Panji Gumilang

Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:56

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Kementerian BUMN Rombak Susunan Direksi ID FOOD

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:47

Agar Ekonomi Indonesia di Triwulan II Tetap Tumbuh, DPR Ingatkan untuk Lakukan Hal Ini

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:35

Dukung Penuh Pengurus LP3KN, Menag RI Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:34

Iuran BPJS Tidak Berubah Meski Sistem Kelas Dihapus

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:14

Resmi, Massimiliano Allegri Bukan Lagi Pelatih Juventus

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:12

Ayah Mendiang Eki Doakan Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon Segera Ditangkap

Sabtu, 18 Mei 2024 | 06:54

Hendropriyono Yakin Prabowo Lanjutkan IKN

Sabtu, 18 Mei 2024 | 06:35

Percetakan di Banda Aceh Meringis jadi Korban Janji Manis Caleg

Sabtu, 18 Mei 2024 | 06:16

Hendropriyono: Demokrasi Pancasila Tidak Mengenal Oposisi

Sabtu, 18 Mei 2024 | 05:55

Selengkapnya