Berita

Maskapai Emirates/Net

Bisnis

Lagi, Maskapai Yang Harus Merumahkan Karyawannya Akibat Wabah Virus Corona

RABU, 04 MARET 2020 | 06:09 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

. Maskapai penerbangan internasional Emirates meminta para karyawannya mengambil cuti tanpa digaji selama satu bulan. Hal ini menyusul atas ditutupnya penerbangan dari dan ke United Emirat Arab terkait wabah virus corona.

Maskapai asal Uni Emirat Arab (UEA) ini telah membatalkan sejumlah penerbangan tujuan Iran, Bahrain, dan banyak penerbangan ke wilayah China karena virus corona. Berbagai negara saat ini juga memberlakukan pembatasan masuk untuk warga asing secara ketat akibat virus itu.

Dituturkan Chief Operating Officer (COO) Emirates, Adel al-Redha, dalam pernyataannya bahwa maskapai Emirates kini memiliki lebih banyak sumber daya daripada yang dibutuhkan, sebagai dampak dari pengurangan frekuensi atau pembatalan penerbangan ke sejumlah destinasi.

Dengan ditutupnya banyak penerbangan menyebabkan maskapai terkenal ini memiliki banyak sumber daya daripada yang dibutuhkan.  Managemen Emirates memutuskan untuk menawarkan cuti kepada karyawannya.

"Mempertimbangkan ketersediaan sumber daya tambahan dan fakta bahwa banyak karyawan ingin memanfaatkan cuti mereka, kami memberikan pilihan kepada karyawan-karyawan kami untuk mengambil cuti atau mengajukan cuti tanpa dibayar secara sukarela selama maksimum satu bulan sekali waktu," terang Chief Operating Officer (COO) Emirates, Adel al-Redha, seperti melansir Reuters, Selasa (3/3).

Perusahaan milik negara UEA ini meminta para stafnya untuk mempertimbangkan tawaran tersebut;  mengambil cuti dengan dibayar atau tanpa dibayar.

Emirates Group memiliki lebih dari 100 ribu karyawan, termasuk lebih dari 21 ribu awak kabin dan 4 ribu pilot. Sementara, banyak sekali penerbangan yang dibatalkan atau malah ditutup untuk menghindari penyebaran vrus corona. UEA sendiri telah mencatat 21 kasus virus corona yang telah terkonfirmasi.  

Badan industri penerbangan terbesar dunia, IATA, mendorong pemerintah negara-negara Timur Tengah untuk memberikan dukungan bagi maskapai-maskapai yang berupaya menghadapi dampak dari wabah virus corona.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya