Berita

Pinokio/Net

Publika

Covid-20: Pemimpin Mythomaniac

SELASA, 03 MARET 2020 | 09:58 WIB

PEMIMPIN yang terkena gejala penyakit mythomania sangat berbahaya bagi masyarakat atau bangsa yang dipimpinnya. Bukan saja merugikan dirinya tetapi bisa menularkan pada lingkungan terdekatnya. Menimbulkan masalah karena dampak kerusakan akibat kekuasaan dan pengaruhnya.

Mythomania yang diperkenalkan tahun 1905 oleh psikiater Ferdinand Dumpre adalah kebohongan yang dilakukan seseorang tidak ditujukan menipu orang lain. Dirinya menganggap kebohongan itu nyata. Ia tak sadar bahwa dirinya sedang berbohong menceritakan khayalan yang ada dalam kepalanya.

Mythomaniac adalah orang yang memiliki perilaku terbiasa atau selalu terdorong untuk berbohong.


Ciri orang yang terkena mythomania adalah suka membesar besarkan sesuatu, sering kontradiktif dengan pernyataan sebelumnya, sangat defensif saat dipertanyakan pernyataannya, tidak pernah mengakui kebohongannya, jago memanipulasi, berbohong untuk mendapat simpati dan terlihat baik, serta merasa dirinya sebagai legenda.

Jika orang biasa yang terkena gejala patologis seperti ini tentu tidak berdampak, cukup ia berobat pada psikiater. Tetapi jika penyakit ini menimpa pemimpin yang menduduki kursi jabatan publik tentu menjadi  sangat berbahaya.

Ada tiga bahaya jika jabatan publik diisi oleh orang yang berpenyakit tukang bohong (mythomania) yaitu:

Pertama, bangsa yang dipimpinnya ikut menanggung malu memiliki pemimpin yang invalid moral. Seperti kleptomania, maka mythomania juga penyakit dari orang yang tak merasa bersalah. Mati rasa.

Kedua, tidak mampu menjalankan program apapun. Watak bohongnya menyebabkan daya dukung bagi realisasi program minim. Distrust adalah keterasingan. Dibenci dan diolok olok.

Ketiga, pemimpin pembohong akan dibohongi orang orang dekat. Penjilat dan pencari manfaat yang keluar masuk di lingkungan kesehariannya. Manusia bergaul dengan sesamanya dan pasti membentuk komunitas para pembohong. Rezim para pembual.

Biasanya pemimpin mythomaniac percaya pada mytos. “The the myth”. Sangat meyakini pandangan paranormal yang tak lain adalah anak buah dari dedemit itu. Dukun lah yang menjadi penasehat spiritual.

Jika sudah demikian, maka bahaya. Masyarakat dan bangsa harus berani berjuang dan bergerak untuk mengganti  pemimpin pengidap penyakit mythomania tersebut.

Agar tak tertular dan mati. Covid-20, virus penyebab orang suka bohong. Di tahun 2020.

M Rizal Fadillah

Pemerhati sosial politik


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya