Berita

Said Didu/Net

Politik

Masuk Daftar Negara Yang Ditangguhkan Kunjungan Ke Arab Saudi, Said Didu: Presiden Harus Protes

JUMAT, 28 FEBRUARI 2020 | 12:53 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi sementara waktu menangguhkan kunjungan warga dari sejumlah negara, baik untuk tujuan umrah maupun ziarah. Kebijakan tersebut dikeluarkan menyusul penyebaran virus corona baru (Covid-19) yang masih belum kunjung mereda.

Pemerintah melalui Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, langsung merespons dengan mengadakan rapat koordinasi tingkat menteri terkait nasib jamaah umrah asal Indonesia, Kamis (27/2).

Dalam pertemuan kemarin, Pemerintah Indonesia memahami bahwa keputusan tersebut diambil dengan pertimbangan kepentingan kesehatan umat yang lebih besar, terutama jamaah umrah dan ziarah.


Tanggapan pemerintah terhadap kebijakan pemerintah Arab Saudi direspons sejumlah pihak. Salah satunya mantan Sekretaris Menteri BUMN, Said Didu.

Said Didu mendesak pemerintah untuk melakukan protes, mengingat Indonesia tidak masuk ke dalam zona merah penyebaran virus corona baru.

"Harusnya Bapak Presiden protes ke pemerintah Saudi karena memasukkan Indonesia sebagai negara terjangkit corona, sehingga menutup visa ke Arab Saudi. Padahal menurut pemerintah Indonesia 'bebas' corona (walau AS juga tidak percaya)," cuit Said Didu melalui akun Twitter pribadinya, @msaid_didu, Jumat (28/2).

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya