20 Caketum PB PMII saat menjalani test toefl/RMOL
Dua puluh Calon Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Ketua Korps PMII Puteri (Kopri) menjalani uji kelayakan melalui Test of English as a Foreign Language (TOEFL) di sebuah lembaga kursus bahasa Inggris di kawasan Pramuka, Jakarta Timur, Kamis (27/2).
Jurubicara Badan Pekerja Kongres (BPK) XX PMII , Mukhtar Ansori Attijani menuturkan bahwa kegiatan tes kemampuan bahasa Inggris ini bekerjasama dengan lembaga yang memang concer di bidangnya.
Mukhtar menjelaskan, tujuan tes ini adalah untuk mengukur seberapa besar kemampuan bahasa asing para calon Ketua Umum PB PMII dan Kopri PB PMII.
Ia menambahkan, era modern seperti saat ini harus direspons positif oleh seluruh kader PMII dari Sabang sampai Merauke. Karena itu, seorang Ketua Umum PMII kedepan harus menguasai bahasa asing.
BPK PMII mengatakan, nantinya seorang nakhoda organ mahasiswa kalangan Nahdliyin itu akan akan mampu bersaing dengan siapapun di luar dari PMII.
"Bahasa inggris adalah bahasa internasional makanya kami ingin seorang Ketua Umum PB PMII kedepan memiliki kemampuan bahasa Inggris yang mumpuni," ucapnya.
Hasil tes tersebut sambung Mukhtar, akan dijadikan bahan penilaian BPK untuk kemudian menentukan siapa saja yang akan menjadi calon Ketua Umum PB PMII, mengingat ke 20 pendaftar tadi statusnya baru bakal calon.
Selanjutnya, seluruh kandidat akan menjalani debat kandidat di 6 zona. Antara lain Zona Sumatera, Zona Kalimantan, Zona Sulawesi, Maluku, Papua dan Papua Barat, Zona Jateng, Jatim dan DIY serta Zona Banten, DKI Jakarta, Jabar.
"Seluruh kader PMII hadir untuk mendengarkan paparan visi dan misi seluruh kandidat," ucapnya.
Mukhtar juga mengemukakan, sebelum tes uji kemampuan bahasa asing, 20 calon tersebut telah menjalani tes kesehatan di RSPAD Gatot Subroto, Selasa (25/2) .
Dia berharap seluruh rangkaian Kongres PMII ke 20 bisa berjalan maksimal dalam melahirkan gagasan yang strategis untuk perbaikan PMII.