Berita

Anies Baswedan/RMOL

Politik

Demokrat: Seperti Kata Jokowi, Anies Harus Jadi Presiden Dulu Biar Bisa Tuntaskan Banjir

RABU, 26 FEBRUARI 2020 | 15:01 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terus muncul di survei yang dirilis sejumlah lembaga pada beberapa pekan terakhir. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu dianggap sebagai salah satu calon presiden paling potensial di Pilpres 2024 mendatang.

Namun demikian, banyak kalangan kemudian menyebut bahwa langkah Anies sebagai presiden akan mulus jika mampu mengatasi masalah banjir.

Anggapan itu lantas disangkal oleh mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Taufiqurrahman. Menurutnya, justru Anies Baswedan bisa menuntaskan banjir Jakarta jika terlebih dahulu menjadi presiden.


Hal itu, kata dia, seperti yang pernah disampaikan Presiden Joko Widodo pada tahun 2014 lalu, tepat saat akan maju jadi capres.

"Justru Anies harus presiden dulu, maka banjir jakarta bisa tuntas. Ini meminjam kalimat yang dulu dipakai Jokowi ketika dia masih gubernur," ujarnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (26/2).

Politisi Demokrat itu pun melihat menuju 2024 semakin banyak isu yang sepertinya dipolitisasi atau dijadikan alat yang secara politik bertujuan mendegradasi kepemimpinan Anies.

Kendati begitu, Taufiq menegaskan bahwa tidak adil jika menyimpulkan dan menilai kinerja Anies hari ini, mengingat mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu masih menjabat dan berusaha semaksimal mungkin menuntaskan setiap janji kampanyenya.

Survei Indo Barometer menempatkan Anies Baswedan sebagai kepala daerah paling potensial menjadi Presiden RI.

Tingkat pengenalan publik terhdap Anies itu mencapai 91 persen, disusul Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sebesar 65 persen, dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa 55 persen. Sementara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo 47 persen, dan Walikota Surabaya Tri Rismaharini 49 persen.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya