Berita

Tersangka Kasus Mega Korupsi Jiwasraya, Benny Tjokro/Net

Hukum

Benny Tjokro: Jangan Demi Gengsi BPK Dan Kejagung Mengorbankan Pihak Lain

SENIN, 24 FEBRUARI 2020 | 08:01 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Tersangka kasus Jiwasraya, Benny Tjokro kembali menuliskan unek-uneknya dalam secarik kertas. Benny mengeluhkan sikap BPK yang dinilainya terlalu tergesa-gesa dalam melakukan audit.  

Ia merasa dirinya menjadi korban dalam kasus ini dan meminta agar BPK memeriksa pembelian saham Jiwasraya pada 2006-2016.

Surat yang dititipkan Benny kepada pengacaranya ini viral. Benny tak ingin Ia menjadi tumbal kasus Jiwasraya.

"Tolong BPKRI dan Kejagung periksa juga pembelian saham langsung maupun lewat manajer manajer investasi tahun 2006-2016. Siapa aja yang buat lubang awal Jiwasraya. BPK RI tolong jangan memaksakan audit terlalu cepat kalau belum selesai periksa 2006-2016 Jangan demi gengsi pimpinan BPK RI & Kejagung mengorbankan pihak lain (perusahaan publik) seperti Hanson untuk dirampas asetnya demi tutup lubang yang dibuat pihak lain di Jiwasraya."

Bob Hasan, pengacara Benny Tjokrosaputro menguraikan Benny menyerahkan secarik kertas itu kepada dirinya pada minggu lalu.

"Dia (Bentjok) tidak terima dijadikan tumbal dan sangat sedih Hexana (Direktur Utama Jiwasraya) menyatakan bahwa pak Benny merugikan Jiwasraya sebesar Rp 13 triliun," tutur Bob Hasan, Sabtu kemarin.

Ini adalah curahan hati Direktur Utama PT Hanson International yang ketiga yang dituliskan dalam secarik kertas.

Surat pertama ditulis pada 31 Januari 2020 dan ia serahkan kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.

Dalam surat itu, cucu pendiri kelompok usaha Batik Keris Group itu menuliskan ada puluhan manajer investasi, ada puluhan bahkan ratusan jenis saham yang bikin rugi tetapi mengapa hanya PT Hanson yang ditangkap?

Surat yang kedua, ia tulis pada 4 Februari 2020 dan ia sampaikan lewat pengcaranya. Isinya lebih panjang dari surat pertama. Dalam surat kedua itu, Benny menuliskan kisah petani cabe, di mana dalam kisah itu ia mengibaratkan bahwa cabe diartikan sebagai saham Hanson, penduduk desa adalah pemegang saham publik, kreditor, pegawai, partner yang jumlahnya ribuan

Keterbatasan komunikasi membuat Benny memilih cara yang unik untuk menyampaikan apa yang ia rasakan. Surat menjadi sarana komunikasi untuk menjelaskan duduk persoalan dari kasus yang menimpanya.

Pakar Komunikasi Budi Purnomo Karjodihardjo menyebutkan bahwa apa yang dilakukan oleh Benny Tjokro melalui surat-suratnya merupakan advokasi citra yang mengadung komponen komunikasi citra dan manajemen reputasi.

Secara strategis, upaya ini juga bisa memperbaiki persepsi publik.

“Secara garis besar, saya mencatat beberapa poin penting dalam surat Benny Tjokro yang mengandung unsur advokasi citra (dan hukum, sekaligus) yang menyebabkan terganggunya rasa keadilan bagi Benny Tjokro,” ujar Budi, dikutip dari keterangan yang ia tulis dalam official sitenya.

Menurut Budi, sebagai sebuah ikhtiar advokasi citra, aksi yang dilakukan Benny Tjokro dengan surat-suratnya adalah pelajaran yang berharga sebagai sebuah strategi komunikasi citra menghadapi masalah hukum.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya