Berita

Ilustrasu/Net

Dunia

Iran Umumkan Angka Kematian Karena Virus Corona Bertambah Menjadi Delapan, Penerbangan Mulai Ditutup

SENIN, 24 FEBRUARI 2020 | 07:20 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Otoritas Iran mengkonfirmasi adanya 15 kasus baru virus corona. Total keseluruhan kasus menjadi 43 dengan jumlah kematian delapan.

Menteri Kesehatan Saeed Namaki, mengungkapkan sebagian besar infeksi terjadi di Kota Suci Muslim Syiah Qom dari seorang pedagang yang sering bepergian ke China.

“Virus itu datang dari Tiongkok ke kota Qom. Seorang pedagang dari Qom, yang meninggal karena virus itu, dulu sering bepergian ke China ... Penerbangan ditangguhkan antara kedua negara, tetapi ia menggunakan penerbangan tidak langsung, ”kata Namaki.


Meluasnya wabah ini membuat Namaki memerintahkan agar orang-orang menghindari bepergian ke Qom.  Selama ini, Qom telah menjadi tujuan utama bagi peziarah Syiah yang terletak 120 km (75 mil) selatan dari  Teheran.

"Jelas kami tidak merekomendasikan perjalanan ke Qom atau kota-kota suci Syiah lainnya di Iran," kata Namaki lewat siaran tivi pemerintah.

Sebelumnya, juru bicara Kementerian Kesehatan Kianush Jahanpur mengumumkan 15 kasus baru pada Minggu (23/2).

"Ada 43 kasus baru yang terinfeksi virus corona. Saat ini angka kematian bertambah menjadi delapan," katanya melansir Reuters, Minggu (23/2).

Pihak berwenang telah menutup sekolah dan seminari keagamaan di Kota Qom, sejak kasus baru itu diumumkan. Sementara di Teheran dan beberapa kota lain, sekolah ditutup sampai hari Selasa.

Beberapa negara telah menutup penerbangan dari dan ke Iran.

Media pemerintah Irak  mengumumkan larangan bagi warga negara Iran untuk menyeberangi perbatasan. Keputusan larangan itu diambil setelah Iraqi Airways menghentikan penerbangan ke Iran.

Sementara Kuwait Airways juga telah mengambil langka serupa mulai Kamis.  Melalui akun resmi maskapai, Kuwait Airways menyiapkan penerbangan khusus untuk menjemput sedikitnya 700 warga Kuwait dari Kota Mashhad di Iran timur laut pada Sabtu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya